Monday, 24 October 2011

Desain Sistem Secara Umum


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ……………………………………………………………….
2. Tujuan Permasalahan ……………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN
1. Desain Model Secara Umum ……………………………………………….
2. Desain Input Secara Umum ………………………………………………...
3. Akses Dan Organisasi File ………………………………………………….
4. Teknologi Komunikasi Data ………………………………………………...

BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan …………………………………………………………………..
2. Saran …………………………………………………………………………...




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya baik berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan sebagai mana mestinya.

Adapaun tema yang kami sajikan yaitu”DESAIN SISTEM SECARA UMUM” merupakan tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing mata kuliah guna memenuhi salah satu persyaratan akademik,dalam standarisasi penilayan ,meskipun makalah ini telah tersusun secara mendetail maupun ilmiawi,namun kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang ada di dalamnya,oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihat yang sifatnya konstruktif(membangun), terutama dari teman-teman mahasiswa maupun dosen pembimbing,sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini,harapan penulis muda-mudahan makalah ini dpat memenuhi fungsinya.


BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Pada bab ini akan di uraikan secara umum tentang “DESAIN SISTEM SISTEM SECARA UMUM” seperti :
1. Modul
2. Output
3. Input
4. Database
5. Teknologi
6. Kontrol


b. Tujuan Permasalahan

Tujuan dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi system.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Desain Model Secara Umum
Pada desain system informasi,semua teknik-teknik yg di gunakan tahap analisis system dapat juga di gunakan pada tahap ini,seperti misalnya flowchart dan formulir-formulir.Disamping itu terdapat beberapa teknik sketsa di kertas kosong dan prototyping.
Analisis system dapat mendesain model dari system informasi yg diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model.Bagan alir system merupakan alat yg tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut:
1. Metode pengolahan data terpusat ( Centralized data processing method )
2. Metode pengolahan kumpulan ( Batch Processing Method )

 Desain Output Secara Umum

Output ( Keluaran ) adalah produk dari system informasi yg dapat dilihat.Istilah Output ini kadang-kadang membingungkan ,karena output dapat terdiri dari macam-macan jenis.Output dapat berupa hasil di media keras atau hasil di media lunak
Desain output secara umum dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan output dari system baru
Output yg akan di desain dapat ditentukan dari diagram arus data system baru yg telah dibuat
2. Menentukan parameter dari output
Setelah output-output yg akan di desain telah dapat ditentukan,maka parameter dari output selanjutnya juga dapat di tentukan

B. Desain Input Secara Umum

 Proses Input

Tergantung dari alat input yg digunakan ,proses dari input akan melibatkan dua atau tiga tahapan utama yaitu:
1. Penangkapan data (Data Capture)
2. Penyiapan data (Data Preparation)
3. Pemasukan Data (Data Entri)

 Tipe Input

Input dapat dikelompokan dalam dua tipe yaitu :
1. Input Eksternal ( Eksternal Input )
2. Input Intern ( Internal Input )

 Desain DataBase Secara Umum

Basis Data (DataBase ) Merupakan kumpulan dari data yg saling berhubungan satu dengan yg lainnya,tersimpan disimpanan luar computer dan di gunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. DataBase merupakan salah satu komponen yg penting di system informasi,krena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam system informasi disebut dengan database system.

 Tipe Dari File

Database dibentuk dari kumpulan file. File didalam pemrosesan aplikasi dapat di kategorikan kedalam beberapa tipe yaitu :
1. File Induk Acuan ( Reference Master File )
2. File Induk Dinamik ( Dinamik Master File )
3. File Transaksi ( Transaction File )
4. File Laporan (Report File )
5. File Sejarah ( History File )
6. File Pelindung ( Backup File )

C. Akses Dan Organisasi File

Akses File adalah suatu metode yg menunjukan agaimana suatu program komputerakan membaca rekor-rekor dari suatu file. Sedangkan organisasi file adalah pengaturan dari rekort secara logika didalam file dihubungkan satu dengan lainnya. Walaupun organisasi file dan pengakseskan file dapat di pandang secara terpisah, Tetapi biasanya pembahasa mengenai organisasi file menyangkut keduanya, yaitu sebagai berikut:
1. File Urut ( Sequential File )
2. File Urut Berindeks ( Indexed Sequential File )
3. File Akses Langsung ( Direct Acces File )





 Langkah- Langkah Desain Database Secara Umum

Langkah-Langkah desain secara umum adalah sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan file database untuk system baru
2. Menentukan parameter dari file database

 Teknologi Perangkat Keras

Teknologi perangkat keras computer dapat terdiri dari :
1. Alat masukan
2. Alat pemroses
3. Simpanan luar

 Teknologi Perangkat Lunak

Perangkat computer tidak dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggi dari perangkat keras akan berfungsi. Bila intruksi-intruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Perangkat lunak dapat di kategorikan kedalam tiga bagian yaitu :
1. Perangkat lunak system operasi ( operating system )
2. Perangkat lunak bahasa ( language software )
3. Perangkat lunak aplikasi ( application software )

D. Teknologi Komunikasi Data

Di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan datanya atau tempat dimana data tersebut akan digunakan.
2. Kadang-kadang lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih bila data telah di organisasikan melalui computer,di bandingkan dengan cara pengiriman biasa.
3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data,data dari suatu tempat pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke tempat pengolahan lain yang kurang sibuk.
4. Alat-alat yang mahal,seperti misalnya alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi,cukup di satu lokasi saja,sehingga lebih hemat.

 Transmisi Data

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu di ketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini yaitu sebagai berikut :


1. Narrowband channel
2. Voice band channel
3. Wideband channel

 Perangkat keras komunikasi data

Dalam system komunikasi data di perlukan beberapa perangkat keras lainnya yaitu :
1. Modem
2. Multipelexer
3. Concentrantor
4. Komponen Network
5. Topologi Network


 Local Area Network
Local area network (LAN) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak atau area setempat (local). Bila jarak yang harus di jangkau kurang atau tidak terlalu jauh dalam network maka dapat digunakan bentuk LAN.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Desain system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan di desain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan system.



2. Saran

Tak lupa saran dan kritik yang bersifat membangun dari dosen pembimbing dan teman-teman yang sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalh berikut nya.

Sunday, 23 October 2011

TUGAS Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi “ Analisis Dan Perancangan Sistem “

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan alhamdulillahi rabbil’alamin, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang mana telah mamberikan nikmat terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh tanggung jawab. Tak lupa pula salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah mengorbankan harta serta keluarga dalam mempertahankan Islam dimuka bumi ini.

Dalam penyusunan makalah ini dengan judul “ analisis dan perancangan sistem ” penulis sadari masih terdapat kekurangan, namun penulis sangat mengharapkan partisipasinya dari para pembaca agar menyempurkan makalah ini. Untuk itu semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua kedepan.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Permasalahan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
1. Pengertian analisis dan perancangan sistem
2. Metodologi pengembangan sistem
3. Identifikasi dan seleksi proyek
4 Inisiasi dan perencanaan proyek ...........................................
5 Tahapan analisis.................................................................
6. Tahapan desain..................................................................
7. Implementasi.....................................................................
8. Pemeliharaan......................................................................
9. Kelemahan dari SDLC tradisional.............................................
BAB III PENDEKATAN-PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
1. Metode pengembangan evolusioner.....................................
2. Model pengembangan berorientasi pemakaian ulang...............
3. Prototyping.....................................................................
4. Objek oriented analysis and design .....................................
5. Teknologi pengembangan sistem........................................
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA




BAB II
PENDAHULUAN

BAB II
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

 PENGERTIAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis sistem di defenisikan sebagai bagaimana memahami dan menspefikasi dengan detail apa yg harus di lakukan oleh sistem. Sementara sistem desain di artikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi di implementasikan. Dengan demikian analisis dan desain sistem informasi (ANSI) bisa di defenisikan sebagai : proses organisasional kompleks di mana sistem informasi berbasis komputer di implementasikan.
Sistem analisis adalah profesi yg menantang karena menggabungkan banyak keahlian seperti keahlian analisis,teknis,interpersonal,dan manajerial.Hal ini bisa di lihat dari tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI yg meliputi:
a. Bagaimana membangun sistem informasi
b. Bagaimana menganalisis kebutuhan diri sistem informasi
c. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis komputer
d. Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem informasi

 METEDOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yg berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut:
a. Analisis
b. Desain
c. Implementasi
d. Pemeliharaan

Pada perkembangannya,proses-proses standar tadi di tuangkan dalam satu metode yg di kenal dengan nama Systems Development Lifle Cycle (SDLC) yg merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yg menandai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
1. Identifikasi dan seleksi proyek
2. Inisiasi dan perencangan proyek
3. Analisis
4. Desain
a. Desain Logical
b. Desain fisical
5. Implementasi
6. Pemeliharaan

 IDENTIFIKASI DAN SELEKSI PROYEK
Merupakan langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yg di butuhkan oleh sistem : identifikasi,analisis,prioritas,dan susun ulang. Dalam tahapan ini ada beberapa hal yg harus di lakukan,di antaranya:
1. Mengidentifikasi proyek-proyek yg potensial
2. Melakukan klafikasi dan meranking proyek
3. Memilih proyek untuk di kembangkan

 INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK
Pada tahap ini di lakukan secara detail rencana kerja yg harus di kerjakan,durasi yg di perlukan masing-masing tahap,sumber daya manusia,perangkat lunak,perangkat keras,maupun finansial diestimasi. Biasanya hal-hal tadi di tuangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek. Pembuatan rencana ini bukan langka mudah karena untuk mengentimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap di butuhkan pengalaman yg cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yg di peroleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi.

 TAHAPAN ANALISIS
Tahapan analisis adalah tahapan di mana sistem yg sedang berjalan di pelajari dan sistem pengganti di usulkan. Dalam tahapan ini di deskripsikan sistem yg sedang berjalan,masalah dan kesempaatan di defenisikan, dan rekomendasi umum bagaimana memprbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yg sedang berjalan di ususlkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebetuhan bisnis,dan persyaratan proses dri sistem baru. Ada enam aktifitas utama dalam fase ini:
1. Pengumpulan informasi
2. Mendefenisiskan sistem requirement
3. Memprioritaskan kebutuhan
4. Menyususn dan mengevaluasi alternatif
5. Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen

 TAHAPAN DESAIN
Tahapan desain sistem dapat di bagi menjadi dua tahap,yaitu:
1. Desain Logis
2. Desain Fisik
Pada tahapan desain,ada beberapa aktifitas utama yg di lakukan yaitu:
a. Merancaang dan mengintegrasikan
b. Merancang arsitektur aplikasi
c. Mendesain antar muka pengguna
d. Mendesain sistem antar muka
e. Mendesain dan mengintegrasikan database
f. Membuat prototype untuk detail dari desain
g. Mendesain mengintregasikan kendali sistem

 IMPLEMENTASI
Pada tahapn kelima SDLC ini terdapat beberapa hal yg perlu di lakukan yaitu:
1. Testing
2. Instalasi
Output dari tahapan ini adalah: source code yg error free, produser pelatihan,dan buku panduan.

 PEMELIHARAAN
Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yg telah di buat. Perbaikan yg di lakukan tingkatannya bisa sangat variatif,mulai dari perbaiki program yg crash hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yg baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.

 KELEMAHAN DARI SDLC TRADISIONAL
Ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah sekuensial ini,di antaranya:
1. Terlalu boros,baik dari segi biaya maupun waktu,saat terjadi perubahan saat sistem sudah di kembangkan. Hal ini di sebabkan perubahan pada satu tahap akan berakibat akan berakibat pada tahap berikutnya.
2. SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yg mensyaratkan mengikuti semua langka yg ada.

BAB III
PENDEKATAN-PENDEKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM

 METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika di bandingkan dengan SDLC. Metode evolusioner lebih efektif dari pendekatan SDLC dalam menghasilakan sistem yg memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggang. Keuntungan sementara penggun mendapat pemahaman yg lebuh baik dari masalah mereka,sistem perangkat lunak dapat mereflesikan. Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain,kurangnya visibilitas proses.

 MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI PEMAKAIAN ULANG(RE- USABLE)
Ada empat fase utama dalam pengembangan re- usable:
1. Analisis komponen. Dalam fase ini,spefikasi persyaratan telah di ketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan di cari.
2. Modifikasi persyaratan. Persyaratan di analisis menggunakan informasi tentang komponen yg di dapat,kemudian di modifikasi untuk mereflesikan komponen yg ada.
3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja sistem di rancang atau kerangka kerja yg telah ada dipakai ulang.
4. Pengembangan dan integrasi. Perangkat lunak yg tidak dpat di beli akan di kembangkan dan komponen kemudian di integrasikan untuk membantu sistem.

 PROTOTYPING
Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembngan sistem di mana kebutuhan di ubah ke dalam sistem yg bekerja (working sistem) yg secara terus menerus di perbaiki melalui kerja sama antara pengguna dan analis. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). RAD memiliki beberapa kelemahan dan keuntungan.

 OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN (OOAD)
Pendekatan yg terahir adalah pendekatan berbasis objek. Seiring dengan berkembangnya trend pemograman berbasis objek maka analisis dan desain sistem juga bisa menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk sistem ini sering di sebut sebagai pendekatan ketiga, setelah pendekatan yg berorentasi data dan berorentasi proes. OOAD adalah metode pengembangan sistem yg lebih menekankan objek di bandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini, yaitu object dan object class.

 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Pada perkembangannya desain sistem banyak di dukung oleh penggunaan perangkat lunak dan teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis memiliki beberapa tujuan:
a. Meningkatkan produktifitas
b. Berkomunikasi lebih efektif dengan pengguna
c. Mengintegrasikan pekerjaan yg telah di laksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
 Sistem informasi yg baik di hasilkan dari pengembangan sistem dengan metode yg terstandardisasi. Salah satunya adalah system Development Life Cycle(SDLC)
 Langka-langka dalam SDLC terdiri dari analisis,desain,pengujian,dan pemeliharaan.
 SDLC memiliki kelemahan,antara lain biaya dan waktu yg tinggi, dan memiliki metode yg tidak fleksibel karena keseluruhan langka harus di ikuti.
 Beberapa pengembangan sistem di perkenalkan untuk mengatasi kelemahan pada metode SDLC. Masing-masing pendektan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Metode re-usable misalnya,sangat cocok untuk pengembangan sistem yg similar. Sementara prototyping sangat tepat untuk pengembangan sistem dengan durasi proyek yg sangat pendek. Dengan mengetahui beberapa pendekatan ini kita bisa memiliki metode yg paling tepat untuk mengembangkan sistem sesuai dengan situasi dan kondisi yg ada. Beberapa tool seperti CASE juga bisa di gunakan untuk memprermudah pengembangan sistem informasi yg kt lakukan

SARAN




Thursday, 20 October 2011

MAKALAH PENGEMASAN INFORMASI:

PENGEMASAN INFORMASI:sebuah usaha mendekatkan SumberInformasi pada pengguna Perpustakaan
Oleh: Arif Surachman


PENGERTIAN
Secara umum sebetulnya konsep pengemasan informasi masih belum jelas, namun dari berbagai diskusi yang pernah dilakukan berikut beberapa pengertian pengemasan informasi.
a. Menurut Alan Bunch, 1984 (dalam Stilwell, 2004) menggambarkan pengemasan informasi sebagai sebuah pendekatan untuk membantu diri sendiri, menekankan pada permasalahan bahwa layanan informasi adalah memilih informasi yang sesuai, dan memproses ulang informasi tersebut dalam sebuah bentuk yang benar-benar dapat dipahami, mengemas informasi, dan merancang semua bahan ini dalam sebuah media yang tepat bagi pengguna, sehingga mengkombinasikan dua konsep yang melekat dalam istilah pengemasan (yakni memproses ulang dan mengemas).
b. Menurut Webster’s New World College Dictionary, 1995 menyatakan bahwa “repackaging is to package again in or as in a better or more attractive package.” Jadi dapat dikatakan bahwa pengemasan merupakan sebuah usaha mengemas kembali ke dalam bentuk yang lebih baik dan menarik.
LATAR BELAKANG MASALAH
Melihat pengertian di atas sebetulnya dapat kita lihat bahwa pengemasan informasi adalah sebuah proses untuk mengolah kembali informasi yang ada sehingga mampu ditampilkan ke dalam kemasan yang lebih baik dan siap pakai bagi pengguna dan pencari informasi. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, mengapa pengemasan informasi ini penting bagi sebuah layanan perpustakaan terutama bagi pengguna agar lebih “dekat” dengan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan? Ada beberapa permasalahan yang dapat dijadikan dasar mengapa pengemasan informasi ini penting:
1. Banjir Informasi. Banyaknya informasi yang ada dari berbagai sumber informasi baik tercetak, non cetak, maupun digital membuat “kebingungan” tersendiri bagi pengguna untuk mendapatkan informasi “terbaik” dan sesuai dengan kebutuhannya. Banyaknya informasi seringkali menjadikan pengguna dihadapkan pada informasi yang tidak sesuai, kandungan informasinya kurang tepat, tidak relevan sampai informasi “aspal”, asli tapi palsu yang tidak dapat dipercaya. Untuk itu perlu sebuah tindakan dari perpustakaan untuk mengantisipasi apa yang biasa disebut sebagai “banjir informasi”. Pengemasan informasi yang menghasilkan produk terseleksi adalah salah satu jawabannya.
2. Kebutuhan Pemakai Informasi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu cepat, maka kebutuhan pemakai informasi juga semakin meningkat, yakni kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan mudah. Perpustakaan sebagai institusi yang bertanggungjawab kepada transfer informasi ini juga harus dapat melihat fenomena pergeseran orientasi kebutuhan pengguna akan informasi ini, untuk itu perlu dilakukan inovasi berbasis kebutuhan pemakai informasi ini. Pengemasan informasi adalah salah satu bentuk yang dapat dipakai oleh perpustakaan sebagai bentuk inovasi menjawab kebutuhan pemakai informasi ini.
3. Kebutuhan Peningkatan Layanan Perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi sudah semestinya dapat meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan penggunanya. Perpustakaan yang tidak “mau” meningkatkan dan menyesuaikan layanannya dengan perkembangan global di dunia tentunya akan ditinggalkan oleh penggunanya. Peningkatan layanan perpustakaan ini harus didukung berbagai aspek termasuk kemasan dari informasi yang ingin ditampilkan dan disajikan kepada penggunanya. Untuk itu pengemasan informasi menjadi penting agar pengguna dapat merasakan sebuah peningkatan yang signifikan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini.
4. Orientasi Ekonomis. Informasi yang tak terbentung dan terus bertambah akan menyebabkan perpustakaan menjadi “gudang” informasi yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Penggunapun akan semakin sulit menemukan informasi yang tepat dan uptodate. Untuk itu perlu diambil langkah penghematan (biaya, ruang dan tenaga) diantaranya dapat dilakukan melalui pengemasan informasi. Secara ekonomis, hasil kemas informasi merupakan produk yang sangat mungkin untuk dijual kepada khalayak umum dengan segmentasi tertentu, sehingga membuka peluang usaha bagi perpustakaan. Selain itu pengguna akan menghemat banyak waktu, tenaga dan biaya untuk sekedar mendapatkan informasi yang sesuai, mudah, cepat dan tepat.
Keempat permasalahan di atas terkait satu dengan lainnya sehingga tidak dapat dipisahkan. Satu dengan lainnya akan membawa kepada sebuah sinergitas dalam menentukan arah dan langkah dalam penyajian informasi yang lebih baik demi kepentingan bersama. Hal ini juga akan berpengaruh pada bentuk penyajian informasi seperti apa yang layak dilayankan saat ini di perpustakaan. Kemasan informasi sendiri harus dapat memberikan nilai lebih bagi informasi itu sendiri. Informasi dikatakan mempunyai nilai (menurut Djatin) apabila diukur dari:
• Mampu menurunkan biaya penelitian, pengembangan dan pelaksanaan
• Menghemat waktu, sehingga implementasi dan inovasi bisa lebih cepat
• Membuat kebijakan lebih efektif
• Mendukung ke arah pencapaian tujuan/sasaran strategis organisasi
• Mengatasi Ke-ketidaktahuan
• Memuaskan manajemen dan pemakai
BENTUK PENGEMASAN INFORMASI
Berdasarkan analisa ketiga hal dalam permasalahan di atas maka selanjutnya perpustakaan dapat menentukan sejauh mana bentuk kemasan informasi tersebut harus diwujudkan. Berikut adalah beberapa contoh bentuk kemasan informasi yang ada sampai saat ini dan relevan digunakan bagi pengguna perpustakaan.
• Publikasi Cetak.
Pengemasan informasi biasanya dapat juga diwujudkan dalam bentuk publikasi cetak seperti Brosur, Newsletter, Prosiding, Indeks Majalah, Indeks Artikel, Kumpulan Artikel Terpilih, Bibliografi, dan bentuk publikasi terseleksi lainnya. Kemasan dalam bentuk publikasi cetak ini akan sangat membantu pengguna dalam menemukan informasi tercetak yang terpilih sesuai dengan bidang kajian dan kebutuhannya. Sehingga pengguna tidak perlu “membuang” waktu untuk menelusur satu demi satu kebutuhan informasinya dalam “belantara” informasi di perpustakaan.
• Media Audio-Visual.
Informasi juga dapat dikemas dalam bentuk Audio-Visual seperti dalam bentuk Audio-Video Cassette, CD- Interaktif, VCD, DVD, dan bentuk lainnya. Kemasan informasi ini merupakan kemasan yang menarik karena akan mengajak pengguna menggunakan informasi dalam bentuk gambar dan suara.
• Pangkalan Data Lokal.
Kemasan informasi juga dapat diwujudkan dalam pangkalan data (database) lokal. Sekitar 2 tahun yang lalu, konsep pangkalan data lokal ini banyak digunakan di Indonesia, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi ilmiah bagi para pengguna melalui semacam server lokal, baik yang berupa file maupun CD-ROM. Contohnya adalah CD Database ERIC, CD Database Medline, CD-Database Agricola, dan sebagainya.
• Pangkalan Data Online.
Saat ini di Indonesia pangkalan data Online sedang mengalami perkembangan yang cukup baik, baik dengan “membeli” kemasan yang sudah jadi, mengambil dari sumber-sumber gratis maupun membangun sendiri. Kemasan informasi dalam bentuk ini telah memberikan kesempatan akses informasi secara lebih luas tidak terbatas dalam perpustakaan. Hal ini berkat kemajuan teknologi internet yang mau tidak mau harus diikuti oleh perpustakaan dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi pada penggunanya. Contoh beberapa kemasan informasi siap pakai dalam bentuk pangkalan data online yang diproduksi antara lain EBSCOHost, ProQuest, ScienceDirect, IEEE Database, JSTOR dan lain sebagainya.
TAHAPAN PENGEMASAN INFORMASI
Keputusan sebuah perpustakaan untuk melakukan dan menggunakan kemasan informasi harus diikuti dengan mempersiapkan langkah-langkah yang tepat agar tidak terjadi kesia-siaan. Beberapa langkah yang secara umum dilakukan oleh perpustakaan dalam rangka pengemasan informasi adalah:
1. Orientasi kebutuhan dan tuntutan pemakai/pengguna informasi di perpustakaan
2. Seleksi dan Penetapan Topik informasi yang akan dikemas. Penetapan dan seleksi ini biasanya akan melibatkan ide-ide dan masukan dari staf ahli, produsen produk kemasan informasi, konsumen produk & jasa informasi, karyawan, dan manajemen puncak.
3. Menentukan bentuk kemasan informasi
4. Penetapan strategi pencarian informasi yang akan dikemas
5. Penetapan lokasi informasi dan cara mengaksesnya
6. Pengolahan informasi, mengevaluasi, dan mensitir informasi
7. Mengemas informasi dalam bentuk yang telah ditetapkan
8. Mengevaluasi produk yang dikeluarkan dan proses pembuatannya
Pada kasus penentuan kemasan informasi dalam bentuk non cetak terutama pangkalan data sering kali tidak semua langkah di atas dilakukan. Hal ini dikarenakan produk dalam bentuk pangkalan data sering kali merupakan produk kemasan informasi yang siap pakai, karena prosedur seleksi informasi dan proses pengolahan hingga menjadi produk sudah dilakukan oleh produsen. Pada kasus ini posisi perpustakaan adalah sebagai user selector dan user evaluator saja.
DAMPAK EKONOMIS PENGEMASAN INFORMASI
Pengemasan informasi merupakan bagian dari sebuah usaha ekonomis dari perpustakaan atau penyedia informasi yang juga akan membawa dampak ekonomis bagi perpustakaan /penyedia informasi dan juga masyarakat/pengguna yang memanfaatkannya. Beberapa dampak ekonomis dari adanya pengemasan informasi diantaranya adalah:
1. Perpustakaan mampu menyediakan kemasan-kemasan informasi yang siap pakai yang dapat dijual kepada masyarakat/pengguna dengan segmentasi yang telah ditentukan, misal informasi bidang kedokteran yang terkemas akan sangat berguna bagi para praktisi dan pemerhati di bidang kedokteran.
2. Banjir informasi yang terus menerus apabila tidak ditangani oleh perpustakaan akan membawa dampak pada pembengkakan cost perawatan dan pengelolaan, sehingga apabila dibandingkan dengan biaya yang dihasilkan dari pemanfaatan informasi akan sangat tidak signifikan. Dengan pengemasan informasi maka perpustakaan dapat menekan biaya (cost) bagi perawatan dan pengelolaan, sekaligus dapat memanfaatkan hasilnya sebagai bentuk layanan “penjualan informasi” di perpustakaan kepada pengguna yang membutuhkan.
3. Bagi pengguna, adanya kemasan informasi ini akan memotong biaya dan juga waktu yang dibutuhkan oleh pengguna dalam mencari, memilih, dan memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan pengguna dengan mudah mendapatkan kemasan informasi yang siap pakai dan disediakan oleh perpustakaan secara mudah, cepat, tepat dan hemat waktu. Misalnya, untuk mendapatkan informasi tertentu di perpustakaan, pengguna cukup mengakses database perpustakaan melalui internet yang menyediakan berbagai koleksi digital hasil kemas informasi di berbagai bidang.
4. Pengemasan informasi ini merupakan peluang komoditas bagi perpustakaan yang berpotensi sebagai bidang usaha informasi di perpustakaan yang akan mampu menghasilkan pemasukan. Hal ini tentunya akan membantu melepaskan image perpustakaan sebagai “cost institution” menjadi “benefit institution”. Artinya perpustakaan tidak lagi dianggap sebagai lembaga yang hanya “menyedot” biaya dan punya ketergantungan terhadap biaya, menjadi perpustakaan yang mampu memberikan keuntungan dan membiayai kegiatannnya sendiri. Misalnya perpustakaan mengeluarkan produk kumpulan artikel dalam bidang X yang dikemas baik menggunakan media digital (CD, Disket, etc) maupun cetak yang dapat dipasarkan (dijual) kepada pengguna dengan segmentasi tertentu (sesuai dengan bidang X tersebut). Contoh: Perpustakaan Fakultas Kedokteran mengeluarkan produk “Kumpulan Artikel Bidang Kedokteran khusus masalah Flu Burung” yang dapat dijual kepada dokter maupun masyarakat umum yang “konsen” terhadap permasahan flu burung ini.

PENUTUP
Pengemasan informasi ini merupakan usaha dari sebuah perpustakaan atau pusat informasi untuk mendekatkan pengguna kepada sumber-sumber informasi yang relevan, akurat, mudah dan terakses secara cepat. Namun informasi yang terkemas ini tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila tidak didukung oleh peran tenaga perpustakaan atau pustakawan dalam mensosialisasikan dan juga melakukan pendidikan pemakai perpustakaan. Intinya adalah proses pengemasan informasi tidak selesai begitu saja sampai pada produk terkemas dihasilkan. Akan tetapi juga pada pencapaian tujuan pengemasan informasi tersebut, yakni memberikan informasi yang lebih baik dan menarik bagi pengguna perpustakaan. Jadi perpustakaan akan selalu mempunyai tanggung jawab dan pekerjaan rumah yang besar bagi proses tranformasi informasi yang relevan dan sesuai tuntutan penggunanya dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, pengemasan informasi akan membawa dampak ekonomis yang cukup signifikan baik bagi perpustakaan maupun pengguna. Bahkan saat ini dapat dikatakan bahwa produk hasil kemas informasi merupakan komoditas yang dapat dijadikan alternatif usaha bagi perpustakaan, sehingga informasi tidak berhenti sebagai hal yang akan “menguras” biaya perawatan dan pengelolaan, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan/pemasukan bagi perpustakaan. Penggunapun akan semakin mudah, hemat waktu dan hemat biaya dalam memperoleh informasi yang “instant” dan segera dibutuhkan oleh mereka. Jadi tunggu apa lagi? Kini saatnya anda hadir dalam “bisnis informasi” di era globalisasi informasi.

Bibliografi
Djatin, Jusni., dan Hartinah, Sri. (-). Pengemasan dan Pemasaran Informasi: Pengalaman PDII-LIPI. Jakarta: PDII-LIPI : www.consal.org.sg/webupload/forums/attachments/2277.doc diakses tanggal 20 September 2006.
Limb, Peter. (2004). Digital Dilemmas and Solutions. Oxford: Chandos Publishing.
Neufeldt, Victoria., and Guralnik, David B. (ed). (1995). Webster’s New World College Dictionary. Ohio: Macmillan General Reference.
Stilwell, Christine. (2004). Repackaging information: a review. www.hs.unp.ac.za/infs/kiad/04stilw.doc. Diakses tanggal 20 September 2006.
Webb, Sylvia P., dan Winterton, Jules. (2003). Fee-Based Services in Library and Information Centres. Second edition. London: Europe Publications Limited.

Contoh Kata Pengantar Makalah

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata pelajaran mulok PLH dengan membahas penyakit endemik dalam bentuk makalah.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Ibu guru bidang studi Mulok PLH yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.

Contoh 2 : Kata Pengantar untuk Makalah

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh Kesejahteraan dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMP Nesaci Ciawi Kabupaten Tasikmalaya”.

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

Ibu Nesaci Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri Nesaci Ciawi Tasikmalaya serta segenap jajarannya yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama mengikuti pendidikan di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya.
Bapak Nesaci, Ph.D., selaku Wali Kelas X SMPN Nesaci Ciawi Tasikmalaya
Ibu Nesaci, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
Rekan-rekan semua di Kelas X SMPN Nesaci Ciawi Tasikmalaya
Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

http://nesaci.com/contoh-kata-pengantar-makalah

Wednesday, 19 October 2011

MAKALAH TUGAS “AKUNTANSI BIAYA”


A. Klasifikasi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat,manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikannya informasi biaya dalam bentuk laporan biaya, Biaya (cost) berbeda dengan beban (expense), cost adalah pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa, sedangkan beban (expense) adalah expired cost.

 Tujuan atau manfaat akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, yaitu
untuk :
1. Perencanaan dan Pengendalian Laba. Akuntansi biaya menyediakan informasi atau data biaya masa lalu yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, dan selanjutnya atas dasar perencanaan tersebut, biaya dapat dikendalikan dan akhirnya pengendalian dapat dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.
2. Penentuan Harga Pokok Produk atau Jasa. Penetapan harga pokok akan dapat
membantu dalam :
a. penilaian persediaan baik persediaan barang jadi maupun
barang dalam proses.
b. penetapan harga jual terutama harga jual yang didasarkan kontrak, walaupun tidak selamanya penentuan harga jual berdasarkan harga pokok.
c. penetapan laba.
3. Pengambilan Keputusan oleh Manajemen.

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang digunakan untuk berbagai tujuan, sehingga penggolongan biaya juga didasarkan atas disesuaikan dengan tujuan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk.

 menggolongkan biaya diantaranya :
1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan
a. Factory Cost (Biaya Produksi) :
1. Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)
3. Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)
b. Commercial Expense (Operating Expense)

2. Berdasarkan Periode Akuntansi
a. Capital Expenditure (Pengeluaran Modal). Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada beberapa periode akuntansi. Jenis pengeluaran ini dikapitalisirdan dicantumkan sebagai harga perolehan. Suatu pengeluaran dikelompokkan sebagai capital expenditure jika pengeluaran ini memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi, jumlahnya relatif besar, dan pengeluaran ini sifatnya tidak rutin.
b. Revenue Expenditure (Pengeluaran Penghasilan). Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada periode akuntansi dimana pengeluaran ini terjadi. Pengeluaran ini menjadi beban pada periode tersebut, dan dicantumkan dalam income statement. Suatu pengeluaran dikelompokkan sebagai revenue expenditure jika pengeluaran tersebut memberi manfaat pada periode terjadinya pengeluaran tersebut, jumlahnya relatif kecil, dan umumnya pengeluaran ini sifatnya rutin.
3. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya
a. Biaya Terkendali (Controllable Cost). Adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
b. Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable Cost). Adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manajer atau pejabat tingkatan tertentu.
4. Karakteristik Biaya Dihubungkan Dengan Keluarannya
a. Biaya Engineered. Adalah elemen biaya yang mempunyai hubungan phisik yang eksplisit dengan output.
b. Biaya Discretionary. Biaya ini disebut juga managed cost atau programmed cost adalah semua biaya yang tidak mempunyai hubungan yang akurat dengan output.
c. Biaya Commited atau biaya kapasitas. Adalah semua biaya yang terjadi dalam rangka untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran dan administrasi.
5. Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap Biaya
a. Biaya Tetap. Yaitu biaya yang jumlah tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai pada tingkatan tertentu. Biaya tetap perunit berubah
b. Biaya Variabel. Biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktifitas tersebut. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume kegiatan maka semakin besar pula jumlah total biaya variabel.
c. Biaya Semi Variabel. Yaitu biaya dimana jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak sebanding/proporsional.
6. Berdasarkan Objek yang dibiayainya
a.Biaya Langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diidentifikasi kepada objek atau pusat biaya tertentu.
b. Biaya Tidak Langsung. Biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.

B. Sistem Akuntansi Biaya
Sistem akuntansi biaya (cost system) dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu :
1. Actual Cost System (Sistem Harga Pokok Sesungguhnya). Yaitu sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok yang sesungguhnya dinikmati. Pada sistem ini, harga pokok produksi baru dapat dihitung pada akhir periode setelah biaya sesungguhnya di kumpulkan.
2. Standard Cost System (Sistem Harga Pokok Standar). Yaitu sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan yang dihasilkan sebesar harga pokok yang telah ditentukan/ditaksir sebelum suatu produk atau pesanan dikerjakan.

C. Sistem Pengumpulan Harga Pokok
1. Job Order Cost. Yaitu suatu metode pengumpulan harga pokok produk yang dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak. Jadi setiap ada pesanan mempunyai harga pokok tersendiri yang dibuat dalam job cost sheet. Pada metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi pesanan pelanggan.
2. Process Cost. Yaitu metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu. Pada metode ini, proses produksi diperusahaan dilaksanakan secara terus menerus, barang yang dihasilkan homogen, dan perhitungan harga pokok produksi didasarkan atas waktu. Pada metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi stock.





D. Manfaat Biaya Perunit
1. Perusahaan Manufaktur
Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya perunit dari suatu produk dapat ditentukan. Informasi biaya perunit adalah sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk penilaian persediaan, penentuan laba, dan pengambilan keputusan lainnya. Pengungkapan biaya persediaan dan penentuan laba adalah kebutuhan pelaporan keuangan yang dihadapi
setiap perusahaan pada setiap akhir periode. Untuk menentukan biaya perunit, maka total biaya yang digunakan tergantung tujuan informasi tersebut. Perusahaan dapat menggunakan biaya produksi, atau biaya variabel, atau biaya produksi ditambah biaya non produksi. Untuk pembuatan laporan keuangan untuk pihak eksternal, maka informasi biaya perunit diperoleh dari total biaya produksi, sedangkan untuk pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus, dalam kondisi perusahaan beroperasi dibawah kapasitas produksi, maka informasi biaya yang dibutuhkan adalah informasi biaya variabel.
2. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa juga memerlukan informasi biaya perunit. Pada dasarnya untuk menghitung biaya perunit antara perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur adalah sama. Pertama sekali, perusahaan jasa yang disediakan dan mengidentifikasi total biaya untuk unit jasa yang disediakan. Perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur menggunakan data biaya dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menentukan profitabilitas, kelayakan untuk memperkenalkan layanan baru, membuat keputusan harga jual dan lainnya, hanya
perusahaan jasa tidak memerlukan data biaya untuk menentukan nilai persediaan, karena jasa tidak menghasilkan produk fisik.

E. Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya
Tarif pabrik menyeluruh dan tarif departemental telah digunakan beberapa dekade dan terus digunakan secara sukses. Namun pada beberapa situasi tarif tersebut menimbulkan distorsi yang dapat membuat stress perusahaan yang berproduksi dalam lingkungan produksi canggih (advanced manufacturing
environment). Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan jaman diantaranya sebagai berikut :
1. Hasil dari penawaran sulit dijelaskan
2. Harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal.
3. Produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi.
4. Manajer operasional ingin menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan.
5. Marjin laba sulit dijelaskan
6. Pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga
7. Departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu untuk memberi data biaya bagi proyek khusus.
8. Biaya produk berubah karena perubahan peraturan pelaporan.


 Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.

 Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.

Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.

Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan.

Tujuan Akuntansi Biaya :
1. Penentuan Harga Pokok Produksi : mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya pembuatan produk
2. Menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen : biaya sebagai ukuran efisiensi
3. Alat Perencanaan : perencanaan bisnis pasti berkaitan dengan penghasilan dan biaya, Perencanaan biaya akan memudahkan dalam pengendalian biaya
4. Pengendalian biaya : membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk dengan biaya yang sesungguhnya terjadi
5. Memperkenalkan berbagai metode : berbagai macam metode dalam Akuntansi biaya dapat dipilih sesuai dengan kepentingan yang diperlukan dengan hasil yang paling efektif dan efisien
6. Pengambilan keputusan khusus : sebagai alat manajemen dalam mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis dan menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
7. Menghitung Laba perusahaan pada periode tertentu : untuk mengetahui laba maka diperlukan biaya yang dikeluarkan, biaya merupakan salah satu komponen dalam laba
8. Menghitung dan menganalisis terjadinya ketidakefektifan dan ketidakefisienan : membahas batas maksimum yang harus diperhatikan dalam menetapkan biaya suatu produk, menganalisis dan menentukan solusi terbaik jika ada perbedaan antara batas maksimum tersebut dengan yang sesungguhnya terjadi.

Fungsi Akuntansi Biaya :
1. Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk
2. Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya
3. Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
4. Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
5. Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen
6. Biaya
7. Dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
8. Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
9. Tujuan Akuntansi Biaya Yakni untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen guna membantu mereka di dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.

Karakteristik Biaya :
1. Uang : Biaya aktiva harus dinyatakan dengan uang
2. Hak pemakaian : Perusahaan akan mempunyai hak untuk mengggunakan aktiva atau mendapatkan berbagai manfaat dari penggunaan aktiva tersebut
3. Nilai : Biaya suatu aktiva mencerminkan nilai ekonomis yang nantinya tersebut akan digunakan oleh perusahaan
4. Kondisi dan pembatasan : hak atas pemakaian bersifat tak bersyarat dan jika aktiva tersebut milik perusahaan melalui pembelian maka hak perusahaan akan aktiva menjadi tidak dapat dibatasi
5. Unsur Waktu : Jika aktiva memberikan waktu pemakaian yang lama maka akan mencerminkan biaya yang berbeda
6. Berwujud dan tak berwujud : karena aktiva merupakan hak yang memiliki umur ekonomis
7. Nilai Guna : kegunaan merupkan esensi dari biaya aktiva, tanpa nilai guna perusahaan tidak akan melakukan pengadaan (perolehan) aktiva


Klasifikasi Biaya :
 Biaya berdasarkan Unsur Produk
1. Bahan-bahan : bahan utama yang dipakai di dalam produksi yang kemudian diproses menjadi produk jadi melalui penambahan upah langsung dan FOH
Ø Bahan Langsung : semua bahan yang dapat dikenal sampai menjadi produk jadi, dapat dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan utama produk jadi
Ø Bahan tidak langsung : semua bahan yang dimasukkan ke dalam proses produksi yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan langsung.
2.Tenaga Kerja : usaha fisik atau usaha mental yang dikeluarkan di dalam produksi suatu produk
Ø TK. Langsung : semua TK yang secara langsung terlibat dengan produksi produk jadi dan dapat juga ditelusuri dengan mudah, merupakan biaya TK langsung utama dalam menghasilkan suatu produk.
Ø TK. Tidak langsung : semua TK yang secara terlibat salam proses produksi produk jadi, tetapi bukan TK langsung.
3. Overhead Pabrik (BOP) : semua biaya yang terjadi di pabrik selain bahan langsung (BB) dan upah TK langsung, merupakan kumpulan dari berbagai rekening yang terjadi di dalam eksploitasi pabrik.
POLA PERILAKU BIAYA: VARIABLE COST DAN FIXED COST
a) Variable cost, biaya yang secara total berubah-ubah sesuai volume/aktivitas produksi. Semakin tinggi volume aktivitas produksi, total variabel cost semakin tinggi. Tetapi variabel cost/unit tetap.
b) Fixed cost, biaya yang secara total tidak berubah walaupun volume/aktivitas produksi berubah-ubah, sampai batas waktu/volume tertentu (relevant range). Namun Fixed cost/unit akan berubah-ubah, semakin besar volume produksinya maka semakin kecil (murah) fixed cost yang dibebankan kepada masing-masing unit produk tersebut.
AKUNTANSI BIAYA


Pencatatan
Penggolongan dengan cara
Biaya Pembuatan
Proses dan tertentu
Penjualan Produk

Peringkasan penafsiran
Penyajian













PENENTUAN HARGA POKOK

TUJUAN POKOK: PENGENDALIAN BIAYA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN




OBYEK PENGELUARAN
FUNGSI POKOK PERUSAHAAN
PENGGOLONGAN Hub Biaya dg sesuatu yang dibiayai
PERILAKUNYA THD VOLUME
JANGKA WAKTU MANFAAT




Monday, 17 October 2011

Cara Untuk Membuat Kolom Komentar Blog Pada Posting

Salah satu penyebab kurang banyaknya komentar apabila kita memakai blogspot (blogger.com) adalah karena kotak komentar tidak langsung terbuka lebar di bawah posting. Ini berbeda, misalnya, dengan wordpress. Itu sebabnya umumnya blogger yang suka blognya dikomentarin lebih memilih wordpress.com dibanding di blogger.com.

Apabila Anda sayang meninggalkan blogger.com, tapi juga ingin punya kotak komentar ala wordpress supaya memotivasi blogger lain berkomentar ikuti langkah praktis berikut:

Penting: Kalau Anda memakai template default blogger.com, maka silahkan langsung ke tutorial nomor 6. Sedang tutorial 1 sampai 5 hanya bagi mereka yang menggunakan template eksternal, bukan template yang sudah disediakan blogger.com.

1. Login melalui http://draft.blogger.com -> klik Tata Letak atau Layout
2. Klik Edit HTML –> kasih tanda tik pada “Expand Template Widget”
3.Cari kode berikut

<b:include data="�post�" name="�comments�">

4. Letakkan kode berikut persis setelah atau dibawahnya kode no. 3.

<b:include data="�post�" name="�comment-form�/">

5. Klik “Simpan.”
6. Klik “Pengaturan” atau “Setting”
7. Klik “Komentar atau “Comment”
8. Pada Kolom “Penempatan Formulir Komentar” kasih tanda tik pada menu -> “Disemat di bawah entri”
10. Klik “Simpan Pengaturan”. Selesai.


http://www.cosarosta.com/cara-membuat-kotak-komentar-blog/

TUGAS KEAMANAN KOMPUTER MAKALAH 2 ( Resume )

Keamanan Komputer Mengapa dibutukakan ?
• ‘’informatio-based society’’, menyebabkan nilai informasi menjadi sangat penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan kurat menjadi sangat esensial bagi sebuah oraganisai,
• Infrastruktur jaringan computer,seperti LAN dan Internet,memungkinkan untuk menyediakan rinformasi secara cepat, sekaligus membuka potensi adanya lubang kemanan (security hole)

Kejahatan Komputer Semakin Meningkat Karena :
• Aplikasi bisnis berbasis TI dan jaringan computer meningkat : online banking, e-commerce, Electronic data Interchange (EDI).
• Desentralisasi server.
• Transisi dari single vendor ke multi vendor.
• Meningkatkatnya Kemampuan pemakai (user).
• Kesulitan penegak hokum dan belum adanya ketentuan yang pasti.
• Semakin kompleksnya system yang digunakan, semakin besarnya source code program yang digunakan.
• Berhubungan dengan internet.

Klasiikasi Kejahatan Komputer
Menurut David Icove [John D.Howard,”An Analysis Of Security Incidents On The Internet”1989 – 1995, “phD thesis, Engineering and public policy, Carnegie Mellon university, 1997.] berdasarkan lubang keamanan, keamanan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security): termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan media yang digunakan. Contoh :
• Wiretapping atau hal-hal yang berhubungan dengan akses ke kabel atau computer yang digunakan juga dapat di masukkan ke dalam kelas ini.
• Denial of service, dilakukan misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan pesan-pesan (yang dapat berisi apa saja karena yang diutamakan adalah banyaknya jumlah pesan).
• Syn Flood Attack , dimana sistem (host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia menjadi terlalu sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).
2. keamanan yang berhubungan dengan orang (personel),Contoh :
• Identifikasi user (username dan password).
• Profil resiko dari orang yang mempunyai akses (pemakai dan pengelola).
3. keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (commuications).
4. Keamanan dalam operasi : Adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan, dan juga ter-masuk prosedur setelah serangan (post attack recover

Aspek Keamanan Komputer
Menurut Garfinkel [Simson Garfikel,”PGP: Pretty Good Privacy,”O’Reilly & Associ-ates,Inc., 1995.]
1. Privacy /Confidentiality
• Defenisi : menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
• Privacy : lebih kearah data-data yang sifatnya privat, Contoh :e-mail seorang pemakai (user)tidak boleh dibaca oleh administrator.
• Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan kepihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
• Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number,agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.
• Bentuk Serangan : usaha penyedapan (dengan program sniffer).
• Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan privacy dan confidentiality adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi.
2. Integrity
• Defenisi : informasi tidak boleh diubah tanpa seizin pemilik informasi.
• Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
• Bentuk serangan : Adanya virus, Trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin, “man in the middle attack” dimana seseorang menempatkan diri di tengah pembicaraan dan menyamar sebagai orang lain.
3. Authentication
• Defenisi : metode untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, atau orang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.
• Dukungan :
• Adanya Tools membuktikan keaslian dokumen, dapat dilakukan dengan teknologi watermaking (untuk menjaga “intellectual property”,yaitu menandai dokumen atau hasil karya dengan “tanda tangan”pembuat)dan digital signature.
• Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password, biometric (cirri-ciri khas orang), dan sejenisnya.
4. Avaibility
• Defenisi : berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan
• “denial of service attack” (DoS attack), dimana server dikirimi permintaan (biasanya palsu) yang bertubi-tubi atau permintaan diluar perkiraan sehingga tidak dapat melayani permintaan lain atau bahkan sampai down,hang,crash.
• Mailbomb , dimana seorang pemakai dikirimi e-mail bertubi-tubi (katakan ribuan e-mail) dengan ukuran yang besar sehingga sang pemakai tidak dapat membuka e-mainya atau kesulitan mengakses e-mailnya.
5. Access Control
• Defenisi : cara pengaturan akses kepada informasi. Berhubungan dengan masalah
• Authentication dan juga privacy
• Metode : menggunakan kombinasi userid/password atau dengan
• Menggunakan mekanisme lain.
6. Non-repudiation
• Defenisi : aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Dukungan bagi electronic commerce.

Security attack models (model-model serangan dalam Keamanan)
Menurut W. Stalling [William Stalling, “Network and Iternetwork Security,” prentice Hall, 1995.] serangan (attack) terdiri dari :
• Interruption: perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia. Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. Contoh serangan adalah “denial of service attack”.
• Interreption: pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi.contoh dari serangan ini adalah penyedapan (wiretapping).
• Modification: pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses,akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) asset. Contoh dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi web site dengan pesan-pesan yang merugikan pemilik web site.
• Fabrication: pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu kedalam sistem. Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesan-pesan palsu seperti e-mail palsu ke dalam jaringan komputer.

Cara instal modem Huawei E160


* Telkomsel Flash
o Connection Name: Telkomsel
o User:
o Password:
o APN: telkomsel/internet
Sedikit gambaran tentang bagaimana menginstal modem huawei, berikut ini saya tuliskan cara instal modem Huawei, semoga berguna buat anda yang baru akan menggunakan modem USB sebagai sarana berselancar anda di dunia maya.
__________________________________________________________

1. Masukan Modem Ke Port Usb Komputer Anda
2. Klik Kanan Di Mobile Partner Dan jalankan AutoPlay
3. Lanjutkan Instalasi Sampai Finish
4. Setelah Selesai Penginstalan -> jalankan software Mobile Partner yang ada di deskop
5. Pilih Tools -> Options -> Profile Management -> Pilih Edit ->Profil Name Diganti (sesuka anda)
6. Apn Pilih Yang Static,Kemudian Apn Di Isi dengan internet (Untuk telkomselflash)
7. Access Number : *99#
8. Username : dikosongkan (tidak di isi)
9. Password : dikosongkan ( tidak di isi )
10. Kemudian di Save!

Sedikit tambahan:
1. Masuk ke tools->options->network
2. Set network ke WCDMA Only (Jika kartu yang anda gunakan mendukung jaringan 3G)
3. Set network ke GSM Only (Jika kartu yang anda gunakan belum mendukung 3G)

Semoga berguna buat anda yang baru akan menggunakan Modem USB sebagai sarana berinternet anda.
Kurang lebihnya saya mohon maaf.
Somoga berhasil





Baca juga
» 1 Agustus 2011
Setting APN di globe trotter connect
Ada yang bilang setting APN di modem option sulit dan membingungkan. Sebernya tidak sulit juga dan bahkan bisa dibiang sangat simple dan gampang, beda dengan aplikasi modem yang lain. Nah buat anda yang masih bingung, kita simak yuk cara2nya
» 28 Juli 2011
Pengalaman dari pengguna Smart AC682
Ada pengalaman dari teman-teman yang sudah menggunakan smart AC682, yang mungkin wajib kita baca, agar anda tidak kecewa dan kompalin setelah membeli. Dari harga yang ditawarkan sangatlah murah hanya Rp.199.000. Semoga kualitas yang diberikan juga tidak murah. Simak pengalaman dari penggunanya yuk
» 15 Juli 2011
cara setting AHA my TV
Berikut panduan untuk setting AHA my TV. Buat anda yang bingung dengan setting AHA my TV silahkan ikuti tutorial berikut ini
» 30 Juni 2011
Cara singkat setting wireless Router
Masih bingung bagaimana cara stting wifi pakek router? Berikut ini kami tuliskan setting wireless/wifi menggunakan router
» 19 Mei 2011
Cara aktifasi perdana telkomselflash kusus ipad
Ada yang bingung cara aktifasi perdana flash kusus ipad? Nah silahkan anda ikuti pentunjuknya di tutorial kali ini. Semoga bisa membantu sobat semua. Berikut ini tata cara aktifasi perdana telkomselflash kusus ipad.
» 10 Mei 2011
Seting Router mifi E5832
Buat sobat semua yang bingung setting router E5832 silahkan ikuti tutorial berikut, semoga bisa membantu kesulitan sobat semua. Semoga berguna dan bermanfaat
» 23 April 2011
Cara Instal Modem Venus VT-Xx series di windows 7
Beberapa hari yang lalu banyak yang sms ke saya, "bagaimana cara instal modem venus di windows 7" berikut ini ada sedikit tipsnya semoga bisa membantu sobat semua dalam menginstal modem venus di wind7
» 28 Maret 2011
Isi Ulang IM2 & Cek info prepaid IM2 Via SMS
Kini untuk isi ulang dan cek info prepaid Indosat IM2 sudah bisa di lakukan via SMS. jadi untuk anda pengguna IM2 tidak perlu ke website im2 lagi kalau mau cek info prepaid / isi ulang pulsanya.
» 2 Maret 2011
Sekilas tentang router huawei E5830
Huawei E5830 ini adalah keluarga 3G wireless Router, yang sering kali dikenal juga sebagai mifi (mobile wireless router). Bisa dibuat rame2 kecil jadi mudah di bawa2, lebih simple karna menggunakan batre
» 25 Februari 2011
Buat Profil di Huawei/mobile partner
Kasus ini sering ditanyakan user yang membeli modem di toko kami, 1. Kenapa modemnya kok gak bisa connect? 2. Modem sudah di instal tapi gak bisa kenapa?

Saturday, 15 October 2011

MEMASANG GAME DI BLOG AGAR BISA DI DOWNLOAD PENGUNJUNG

Sobat Saiman beberapa waktu yang lalu mengajukan sebuah pertanyaan yang di tulis pada shoutbox, beliau menanyakan tentang cara memasang artikel atau file exe di blog agar bisa di download orang lain. Sepengetahuan saya yang terbatas ini, di dalam blog tidak bisa untuk menyimpan file exe kemudian bisa di download oleh orang lain, akan tetapi walaupun begitu ada cara lain yang bisa kita tempuh yakni menggunakan jasa situs-situs yang ada di internet yang menyediakan space untuk upload file yang kita punyai dan kemudian bisa di download lagi oleh orang lain.

Secara sederhana saya jabarkan cara kerjanya, pertama tentu saja kita harus mempunyai account pada situs tersebut, kemudian setelah mempunyai account, baru kita upload data yang ingin kita simpan, lalu setelah proses upload berhasil kita akan di beri URL address file yang kita upload. Nah langkah terakhir agar pengunjung dari blog kita bisa mendownload file tersebut adalah memasang tulisan yang mempunyai link terhadap URL address file yang kita upload tadi, jadi tentu saja orang lain bisa mendownload file yang kita pasang melalui blog kita. Kira-kira begitu bos .

Agar tidak terlalu bingung, penyedia layanan ini salah satunya adalah www.SnapDrive.net. dengan menggunakan situs ini kita bisa upload file kemudian file tersebut bisa di download lagi oleh orang lain. Untuk caranya silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :

Silahkan klik di sini untuk menuju http://www.SnapDrive.net

Klik tulisan Register

Isi formulir yang disediakan dengan data diri sobat

Username --> isi dengan nama yang ingin sobat gunakan, boleh apa saja yang penting mudah di ingat. contoh : Unyil

Password --> isi dengan password yang di inginkan. contoh : pakraden

Confirm password --> isi kembali dengan password yang tadi di tuliskan.contoh : pakraden

Email address --> isi dengan alamat email sobat, tentunya yang masih valid. contoh : amn_tea@yahoo.co.id

First name -->isi dengan nama depan sobat

Last name --> isi dengan nama belakang sobat

Country --> pilih nama negara dimana sobat tinggal. contoh : indonesia

Postcode --> isi dengan kode post daerah sobat

Gender --> pilih sesuai dengan jenis kelamin sobat. male(pria), female(wanita)

Date of birth --> pilih tanggal kelahiran sobat

Preferances isi dengan tulisan yang tertera di situ

Klik tombol Register

Ada konfirmasi bahwa account yang baru di buat harus di aktifkan melalui email yang kita tulis tadi

Cek email milik sobat yang tadi ditulis, periksa apakah email dari Snapdrive sudah sampai atau belum

Jika email sudah sampai, silahkan buka email tersebut. Isi di dalam email tersebut ada yang berupa link untuk aktifasi, klik saja link tersebut

Secara otomatis sobat akan dibawa kehalaman yang berisi ucapan terima kasih

Klik tombol OK

Silahkan Login dengan username serta password yang tadi di tuliskan saat register

Setelah berada di halaman account sobat, klik tulisan Upload

Klik tombol Add Files

Pilih file yang ada dikomputer sobat yang mau di upload

Klik tombol Upload. tunggu beberapa saat ketika proses upload file sedang berlangsung

Jika proses upload selesai, sobat akan diperlihatkan file yang di upload tadi. Klik tulisan details yang ada disebelahnya

Klik tulisan HTML Code

Copy kode yang di berikan lalu paste pada program notepad

Klik tulisan Logout untuk keluar dari situs tersebut

Silahkan tutup layar browser sobat




Langkah selanjutnya adalah memasukan kode tadi ke dalam blog kita, saya ambil contoh kode yang sudah di upload seperti ini :


billing internet.zip


Kode ini merupakan kode link biasa, jadi tentunya tidak mutlak. Kata billing internet.zip, bisa kita ganti dengan kata apa saja sekehendak kita. saya ambil contoh kata billing internet.zip di rubah menjadi kata download, maka kode diatas menjadi seperti di bawah ini :


download


Bagaimana cara memasukan kode diatas? tentu saja terserah sobat mau di tempatkan dimana saja, mau di sidebar, footer, atau bahkan di dalam postingan pun bisa. Saya ambil contoh didalam postingan isinya seperti ini :

Untuk men download program billing internet, silahkan anda klik link di bawah ini :



download


Maka nanti di blog kita akan tampil seperti ini :


Untuk men download program billing internet, silahkan anda klik link di bawah ini :

download


Contoh link yang saya buat diatas adalah link yang benar-benar nyata untuk mendownload program billing internet, silahkan sobat klik untuk membuktikannya!


Saya kira sudah cukup pembahasan tentang cara membuat link download, mudah-mudahan dapat di mengerti. Selamat mencoba !


http://kolom-tutorial.blogspot.com/2007/06/membuat-link-untuk-download.html

TIPS CARA MENGHASILKAN UANG DI BLOG


Artikel ini merupakan artikel blogger tamu (guest blogger) dari Apep Herya (Ecep Heryadi). Jika Anda ingin menjadi guest blogger di Blogguebo.com, silahkan menyimak ketentuannya disini.

Hari ini (Minggu, 11/09/2011) saya menyempatkan diri berkunjung ke toko buku Gramedia Depok setelah lumayan lama tidak menginjakkan kaki di toko buku terbesar dan super lengkap di negeri ini. Saya tertarik untuk membeli sebuah buku yang sedari awal memang sudah saya incar, Blogging for Money: Panduan Jitu Mengoptimalkan dan Mendapatkan Penghasilan Dari Blog Anda yang ditulis oleh seorang part-timer blogger Indonesia, Mas Medhy Aginta.

Di kalangan blogger, nama Mas Medhy cukup populer. Lebih khusus lagi, di kalangan blogger yang gandrung making money from blogging. Betapa tidak, blognya (Blogguebo.com) lumayan menyita banyak perhatian jagat online – termasuk saya – dengan banyaknya jumlah RSS Feed Readers yang dilanggan dan juga banyaknya orang yang seakan “berlomba” untuk memberi komentar. Saya sendiri sempat terkaget-kaget ketika pertama kali singgah di Blogguebo.com dan menemukan bahwa satu posting artikel yang ditulis Mas Medhy bisa mendatangkan ratusan komentar (sejauh yang saya tahu bisa sampai 500-an komentar), padahal posting artikel tersebut tak terlalu panjang, sederhana bahasanya, namun memang lumayan padat.

Mungkin sosok Mas Medhy, terutama blognya Blogguebo.com sudah bisa disebut sebagai authority blog (blog otoritas, yang dirujuk banyak orang dalam hal cara-cara monetisasi blog) sehingga berduyun-duyunlah orang mengunjungi “rumah” mayanya itu. Sepanjang yang saya tahu juga, Mas Medhy merupakan salah satu blogger Indonesia papan atas dalam hal jumlah komentator, jumlah pelanggan RSS Feed, Ranking Alexa, Page Rank, maupun kepopulerannya di dunia offline.

Oleh sebab itu, ketika saya, untuk kesekian kalinya berkunjung lagi ke Blogguebo.com dan menemukan posting artikel mengenai buku baru Mas Medhy, terbersit keinginan untuk segera membelinya. Sebenarnya bisa membeli online, tapi pasti akan memakan waktu lebih lama dibandingkan jika saya datang langsung ke Gramedia Depok yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari tempat saya tinggal. Alhasil, saya pun berangkat dengan semangat menggebu-gebu ingin segera memiliki dan membaca buku tersebut.

Sampai di Gramedia, saya langsung menuju ke rak internet/komputer. Ada ribuan buku yang membahas mengenai tema dan subtema internet/komputer di situ. Kalau tak diniatkan dari awal ingin membeli buku Mas Medhy, dijamin akan bingung sendiri memilih buku yang mana. Benar kawan, konsistensi pilihan dan ketegaran niat (hehehe, nggak papa sedikit lebay) untuk menetapkan di awal maksud kedatangan ke Gramedia akan membeli buku apa sangat membantu dalam menangkal godaan ribuan buku lainnya yang seolah-olah melambaikan tangan menyambut kita dengan sedikit memaksa ingin diajak pulang ke rumah (baca: dibeli).

Setelah beberapa saat, tak sulit ternyata menemukan buku tersebut karena disimpannya di barisan teratas sehingga mudah sekali terlihat. Langsung saya ambil, namun sayang karena belum ada yang dicopot plastiknya (sebagai sample supaya calon pembeli tak merasa membeli “kucing dalam karung”) saya pun tak sempat membaca-baca dulu apa isi buku tersebut. Karena berbekal kepercayaan dan estimasi esensi buku yang tidak akan mengecewakan saya, akhirnya, dengan penuh keyakinan saya memutuskan membeli buku tersebut.

Jujur, dari awal saya sudah bisa menebak mengenai isi buku tersebut karena memang sumbernya dari Blogguebo.com. Sebagian besar artikel di Blogguebo.com juga sudah saya baca. Jadi, mayoritas ilmu blogging for money sebenarnya sudah di kepala dan tinggal mengaplikasikan saja. Sayangnya, sampai sekarang niat itu masih belum juga terlaksana. Namun demikian, hemat saya membeli buku Mas Medhy sama sekali bukan hal yang mubadzir.

Berikut adalah beberapa alasannya:

Pertama, ilmu itu mahal. Oleh sebab itu, jika kita ingin menguasai dan menerapkan ilmu secara paripurna (kaffah, meminjam bahasa agama) maka kita mesti rela berkorban. Harus berani dan mau “mengeluarkan” terlebih dahulu sebelum “menerima”. Output akan diperoleh jika ada input yang masuk. So, ilmu terapan blogging for money Mas Medhy, barangkali kalau dinilai secara materi jauh lebih berharga ketimbang harga bukunya yang “hanya” Rp. 45.000.

Kedua, biasanya segala sesuatu yang serba gratisan, kita akan cenderung “menyepelekan” karena merasa tak ada “saham” dari sesuatu yang kita peroleh secara gratisan itu. Tapi jika ada sesuatu yang kita keluarkan (dengan hanya Rp. 45.000 itu) maka biasanya kita akan menjaga dan menerapkan sesuatu itu dengan sebaik-baiknya.

Ketiga, kalau sudah dalam bentuk buku, maka akan mudah untuk dibawa kemana-mana. Siapa tahu dengan membawa terus bukunya Mas Medhy, spirit untuk seperti Yaro Starak atau Darren Rowse bisa terus-terusan terpatri di nurani dan menimbulkan optimisme yang menyala-nyala (hehehe, kayak Perang 45’ saja).

Keempat, buku ialah dokumentasi sejarah yang paling save karena kepemilikannya langsung berada di tangan kita. Sementara sesuatu yang masih bersifat abstrak (informasi blogging for money di internet misalnya) adalah bukan “hak” kita dan tak bisa dibawa ke mana-mana. Intinya, informasi yang masih tersimpan di jagat maya tak bisa kita pegang, tak bisa dirasakan kehadirannya dan bahkan tak bisa dihayati, hanya bisa kita baca saja yang kadang semenit kemudian menguap dan terlupakan.

Dalam konteks ini, saya kira, secara isi buku Mas Medhy sudah bisa memenuhi harapan siapapun yang ingin atau bahkan sudah memulai memonetisasi blognya. Tips dan triknya sangat bermanfaat karena ditulis berdasarkan pengalaman, bukan hasil menjiplak (sebagaimana yang banyak dilakukan penulis lain), plus penulisnya tak memiliki cacat sebagai “blogger hitam” yang menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Untuk lebih tahu detil isinya lebih dalam lagi, juga sekalian bisa menghayatinya (karena segala hal yang muncul dari hati biasanya akan menghasilkan dampak positif), bagi pembaca setia Blogguebo.com saya sarankan untuk membeli buku ini. Dijamin tidak rugi kok.

Meskipun demikian, tentu tak ada gading yang tak retak, termasuk ihwal buku ini. Ada beberapa hal yang menjadi kritik saya untuk Mas Medhy.

Pertama, tak ada “jurus simpanan”. Sebenarnya saya menantikan sharing pengalaman rahasia Mas Medhy secara detil ihwal bagaimana mulai ngeblog, sampai sekarang sudah punya berapa blog, berapa nominal pasti yang dihasilkan dari blog, atau trik-trik lain yang belum diulas di Blogguebo.com.

Kedua, di data tentang penulis tidak ada foto pribadi Mas Medhy. Hemat saya foto diri penting, karena pengalaman saya sebagai editor di salah satu penerbit nasional, biasanya secara psikologis pembaca ingin tahu sosok “idolanya”. Siapa tahu dengan memandang sosok penulisnya, pembaca bisa semakin terinspirasi dengan apa yang telah dilakukan penulis buku tersebut.

Ketiga, buku ini tidak dilengkapi daftar istilah yang tentunya sangat membantu pembaca awam. Saya paham Mas Medhy mungkin ber-khusnudzon dengan menganggap pembacanya telah mengerti ihwal apa itu making money from blogging. Tapi saya menduga pembaca buku Mas Medhy tentu tak bisa disamaratakan.

Tapi apapun itu, thank so much buat Mas Medhy atas persembahan karya berharganya. Karya Mas Medhy sangat berarti buat saya dan juga rekan-rekan blogger yang lain.

Keep your spirit for blogging and sharing.

-------------------------------
Apep Herya (Ecep Heryadi) adalah founder/writer at www.apepherya.com, pernah menjadi editor di sebuah penerbitan nasional dan penulis di beberapa media lokal dan nasional seperti Republika, Seputar Indonesia, Koran Jakarta, Detikcom, Jurnal Nasional, Radar Banten dan lain-lain.


http://www.blogguebo.com/2011/09/memburu-blogging-for-money-di-gramedia.html

SMS GRATIS TANPA PULSA


Saat ini biaya untuk kirim sms sudah cukup murah, bahkan beberapa provider memberikannya secara gratis (dengan syarat tertentu).

Jika provider telepon seluler yang Anda gunakan belum menyediakan layanan kirim sms secara gratis atau Anda ingin kirim sms tanpa harus mengurangi pulsa Anda, Anda bisa mencoba layanan mengirim sms secara gratis lewat internet yang disediakan oleh beberapa situs.

Berikut ini adalah tiga situs yang menyediakan layanan untuk kirim sms gratis lewat internet:
KuSMS.com
FreeSMS4us.com
Free SMS

MEMBOBOL WIFI


Wah serem banget ya judulnya ? “Bobol WiFi“. Tapi ini merupakan sebuah trik yang saya sering lakukan di warnet yang berbasis hotspot. Jahat Donk ? Uhm…, tergantung situasi sih, kalau memang keungan lagi mepet dan memang gak bisa ngenet pakek isi kantong ya mungkin trik ini bisa membantu. Saya jahat ya ? (saya harap teman-teman menjawab dengan bijak, hehehe..). Trik ini juga bisa digunkan untuk mencari pasword yang digunakan oleh seseorang dalam mengakses hotspot yang bisanya menggunakan kartu prepaid.
Langsung aja ke TKP
Alat yang dipersiapkan sih simple aja :
- Seperangkat Laptop : Pc yang kena wireless juga boleh, asal jaringan hotspotnya nyampek.
- Charger laptop : karena pasti memakan banyak daya batre saat keranjingan internet gratisNgakakNgakak.
Software yang diperlukan :
1. dude/ip scanner
2. change mac addres
Langsung aja sekarang ke caranya :
1. Cari lokasi penyedia layanan hotspot, tentunya di daerah yang terjangkau jaringan hotspot tersebut.
2. Hidupkan laptop anda, dan hidupkan pula wireless network anda dan lihat di sistem tray icon wireless network, kemudian klik kanan dan pilih view avalible wireless network, dan tentunya setelah itu anda harus connect ke wireless hotspot tujuan anda.
3. Setelah connect, klik kanan sistem tray dan pilih status >pilih tab detail > kelihatan disana ip yang diberikan kepada kita. Catat ip tersebut.
4. Buka Program AngryIP Scanner dan isikan ip range yang akan kita scan (pakai data ip kita tadi) pada bagian atas. Misalnya : IP yang kita dapat xxx.xxx.x.xx kemuadian masukkan pada kolom range pertama ip kita sesuai dengan ip yang tadi namun ganti angka di bagian akhir dengan 1 menjadi xxx.xxx.x.1 dan pada kolom kedua tuliskan sama namun angka satu diakhir itu ganti dengan 255 menjadi xxx.xxx.x.255. hasilnya xxx.xxx.x.1 to xxx.xxx.x.255 dan klik start (tombol merah).
5. Setelah melakukan scanning maka kita akan mendapatkan data ip yang hidup yang terkoneksi dengan hotspot tersebut. setelah scanning selesai maka lihat ip yang hidup (alive host) warna biru klik kanan pada ip yang hidup Klik kanan pada ip yang warna biru tadi klik kanan > show > mac address dan akan ada kode mac addres (terkadang ada mac addressnya tidak tampil, pilih saja ip yang lainnya). Catat mac address yang kita dapatkan.
6. Buka Program Mac Address Changer yang telah kita persiapkan. Disana ada field mac address. nah sekarang tinggal ganti mac address tersebut dengan yang kita dapatkan tadi dan tekan change mac id.
7. Tunggu karena mac kita aan diganti dan koneksi sementara terputus dan konek lagi otomatis sendiri.
8. Masuk web browser firefox atau apa saja boleh. Nikmati Internet Gratis…
Satu hal yang perlu diingat adalah kita sistemnya numpang data transfer pada account yang kita hack tadi (yang punya ip tadi, maaf…).
Kalau Saya sih biasanya untuk mengakalinya adalah dengan masuk halaman status login hotspot tersebut (untuk dapat account). misalnya idonbiu.hotspot.net/status
dan begitu masuk disana kan terlihat nomor sandi prepaid card dan kita catat saja, lalu logout, dan masuk kembali ke halaman login hotspot itu cepat-cepat masukkan sandi tadi. Hal ini akan membuat kita secara langsung dapat mengakses internet tanpa menumpang lagi (soalnya yang make prepaid card code kan kita) jadi kalau ada yang mau login pakai kartu itu (yang punya code) saat kita login pakai kartu itu tentunya dia tidak akan bisa masuk karena kartu prepaid cardnya “already login”.

Bagaiamana, menarik bukan ?
Tapi saya sarankan, seperti yang saya lakukan adalah dengan menumpang saja, karena saya tidak mau berbuat terlalu jauh, seperti cara yang saya beritau untuk me log off dan log in lagi tentunya akan membuat sang pemilik tidak bisa log in. Kasian kan ?

Jadi mumpung sudah dikasi gratisan, kenapa gak numpang saja ya, itung-itung cuman ikutan ngakses bareng kan tidak terlalu merugikan. Minta ijin langsung juga kemungkinan yang punya gak nolak, asal kepentingannya memang mendesak.

http://wahyuindrahermansyah.blogspot.com/2010/07/bobol-wifi.html

Friday, 14 October 2011

KONSEP DASAR SISTEM OPERASI

1. SISTEM BATCH
Pada tahun 1950-an yaitu saat munculnya komputer generasi pertama,muncul konsep ini yaitu dengan menggunakan job-job dalam satu angkatan,konsep ini merupakan cikal bakal dari sistem operasi selanjutnya,tujuan dari konsep ini adalah untuk meningkatkan utilitas CPU dalam menangani job-job yang ada. Batch sistem terdapat dua cara:
a. Resident Monitor
b. Overlap Operasi Antara I/O dengan CPU

 Sistem Batch Pertama
Dengan mengeluarkan biaya yg tinggi,manusia bisa mengatasi waktu dalam melakukan komputasi solusi yg di lakukan adalah dengan mengadopsi sistem batch. Ide dasarnya adalah dengan mengumpulkan semua job yg akan di kerjakan dan memasukannya ke dalam magnetik tape.
2. Multiprogramming System
Beberapa job yg siap di eksekusi,dikumpulkan dalam sebuah pool. Sistem operasi mengambil job-job tersebut dan meletakan di memori dalam bentuk antrian .

3. Time Sharing Sitem
Sering juga di sebut dengan”Multitasking”,teknik sama dengan “Multiprogramming system”,hanya saja waktu bagi proses untuk menggunakan CPU di batasi,waktu mksimum penggunaan CPU oleh proses ini disebut dengan “Quantum”.

4. Multiproccessing System
Multiproccessing merupkan ssuatu system yg lebih dari satu CPU(prosessor) pekerjaan sebuah job di lakukan dengan dua cara:
a. Pararel System
b. Distributed System

5. Real Time System
Real tyme system di gunakan jika satu operasi melakukan kecepatan waktu dari prosesor atau aturan data dan sering di gunakan sebagai pengontrol terhadap aplikasi-aplikasi tersebut terdapat dua bentuk real time sistem yaitu:
a. Hard real time,menjamin critical task selesai tepat waktu
b. Soft real time,memberikan prioritas pada critical task di banding dengan task lainnya sampai critical task tersebut selesai di kerjakan

6. Sistem operasi terpusat dan terdisistribusi
Istilah sistem operasi terpusat dan terdistribusi terdapat pada system multiprocessing. System operasi terpusat adalah system operasi yg dapat menangani multiprosesor di mana semua prosesor menggunakan satu memori utama. Sebuah proses bertindak sebagai master dan yg lainnya sebagai slave.
System operasi terdestribusi adalah system operasi yg dapat menangani multiprosessor di mana masing-masing prosesor memiliki memory utama tersendiri.
a. Pengaturan sumber daya
b. Keuntungan dari dua sistem
c. Kerugian dari sebuah system

B I A Y A B A H A N

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biaya bahan merupakan salah satu elemen penting dari biaya produksi. Masalah yang dihadapi menejemen yang berhubungan dengan bahan yaitu keterlambatan ketersedianya bahan akan mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi, sedangkan persedian bahan yang terlalu berlebihan berarti suatu pemborosan modal kerja yang tertanam didalam persediaan bahan. Pada tahap pengadaan dan penyimpanan bahan baku,
B. Tujuan

Tujuan adalah untuk mengetahui berapa besarnya biaya dalam persediaan bahan serta menentukan harga-harga pokok bahan tersebut.

C. Manfaat
Manfaatnya untuk memberikan gambaran mengenai biaya bahan serta memberikan informasi dan memenentukan biaya-biaya bahan.







BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan dan Pengendalian Bahan

Perencanaan bahan dipengaruhi oleh sifat kegiatan produksi perusahan, apakah kegiatan produksi tergantung kepada datangnya pesanan dari langganan (pembeli), atau kegiatan produksi bersiafat massa atau proses. Umumnya perencaan bahan pada perusahan yang kegiatan produksinya bersifat proses atau massa lebih mudah di bandingkan dengan perusahan yang berproduksi berdasar pesanan.

Tujuan perencaan dan pengendalian bahan mempunyai 2 tujuan pokok:
1. Untuk menekan (meminimumkan) biaya.
2. Untuk memaksimumkan laba dalam waktu tertentu dan dengan dana tertentu.
Dalam perencanaan dan pengendalian bahan yang menjadi masalah utama adalah menyelengarakan persedian bahan yang paling tepat, agar kegiatan produksi tidak terganggu dan dana yang ditanamkan dalam persedian bahan tidak berlebihan.
Masalah tersebut berpengaruh pada penentuan ;
1. Penentian Kuantitas Yang Akan Di beli dalam Periode Akuntasi Tertentu
Apabila perusahan memiliki standar kuantitas atau formula kuantitas pemakaian bahan, akan membantu untuk mempermudah penentuan kuantitas bahan yang akan dibeli dalam akuntasi tertentu

Faktor-faktor yang menentukan kuantitas bahan baku yang akan di beli dalam satu periode akuntasi adalah:
a. Jumlah kuantitas persediaan awal bahan
b. Jumlah produksi ekuivalen (setara) yang akan dihasilkan dalam periode tertentu
c. Kuantitas bahan yang diperlukan untuk menghasilkan satu buah produk
d. Jumlah kuantitas persediaan akhir bahan yang di inginkan oleh perusahan

2. Menentukan Kuantitas Bahan yang Dibeli Setiap kali Dilakukan Pembelian

Setelah anggaran kuantitas pembelian barang dalam satu periode di tentukan maka timbul masalah beberapa kali dan dalam jumlah berapa pembelian bahan akan dilakukan dalam satu periode agar memenuhi pembelian tersebut adalah bagaimana dapat mencukupi agar tidak mengganggu kelancaran kegiatan produksi dan dapat menekan harga perolehan (cost) bahan serendah mungkin.

Elemen yang mempengaruhi harga perolehan bahan adalah sebagai berikut:
a. Harga faktur termasuk biaya angkut dari setiap satuan (cost per unit) bahan yang di beli
b. Biaya pemesanan atau disebut procurement cost atau set-up cost atau ordering cost.
Biaya pemesanan adalah biaya yang terjadi dalam rangka melaksanakan kegiatan pemesanan bahan.
Biaya pemesanan dapat dikelompokan menjadi:
1. Biaya pemesanan tetap yaitu biaya pemesanan yang besarnya tetap sama dalam periode tertentu tidak dipengaruhi oleh frekuensi pemesanan; misalnya gaji bagian pembeli
2. Biaya pemesanan variabel yaitu biaya pemesanan yang jumlah totalnya ber ubah-ubah secara proporsional dengan frekuensi pemesanan; misalnya biaya penerimaan bahan yang di pesan
c. Biaya penyimpanan atau disebut stroge cost atau carrying cost.
Biaya penyimpanan adalah biaya yang terjadi dalam rangka melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan.
Biaya penyimpanan dapat dikelompokan menjadi:
1. Biaya penyimpanan tetap yaitu biaya penyimpanan bahan yang jumlah totalnya tidak dipengaruh jumlah atau besarnya bahan yang disimpan digudang; misalnya biaya penyusutan gudang
2. Biaya penyimpanan variabel yaitu yaitu biaya penyimpanan bahan yang jumlah totalnya ber ubah-ubah secara proporsional dengan jumlah atau besarnya bahan yang disimpan. Misalanya biaya sewa gudang (apabila gudang disewa oleh pihak lain)

Dari elemen yang mempengauruhi atau membentuk harga perolehan bahan tersebut dimuka, faktor yang menentukan berapa kali dan berapa jumlah setiap kali pembelian bahan adalah biaya pemesanan variabel dan biaya penyimpanan variabel. Kedua macam biaya ini meskipun ke dua-duanya bersifat variabel mempunyai hubungan berbanding terbalik, semakin tinggi frekuensi pemesanan akan berakibat biaya pemesanan variabel semakin tinggi tetapi berakibat pada biaya penyimpanan variabel yang semakin rendah karena rata-rata bahan yang disimpan semakin rendah, semakin rendah frekuensi pemesanan berakibat biaya pemesanan variabel rendah tetapi biaya penyimpanan variabel tingg karena rata-rata bahan yang disimpan semakin tinggi.

3. Penentuan Waktu Pemesanan Kembali Bahan (Re Orde Point)

Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesanan kembali adalah:
a. Waktu yang diperlukan dari saat pemesanan sampai bahan datang diperusahan (lead time).
b. Tingkat pemakaian bahan rata-rata per hari atau satuan waktu lainnya.
c. Persediaan besi (safety stock).

4. Penentuan Minimum dan Maksimum Kuantitas Persediaan Bahan

Dari perhitungan EOQ dan recorde point dapat ditentukan titik minimum dan maksimum persediaan bahan. Persediaan yang diselenggarakan paling banyak sebesar titik maksimum, yaitu pada saat bahan yang dibeli datang, Tujuan penentuan maksimum agar dana yang tertanam dalam persediaan bahan tidak berlebihan. Karena pada saat bahan yang dibeli datang besarnya bahan digudang sama dengan persediaan besi, maka setelah bahan yang dimasukan pula kegudang persediaan maksimum adalah:
Ms = SS + EOQ

Dimana:
Ms = Maximum inventory point, titik persediaan maksimum.
SS = safety stock, atau persedian besi yang sekaligus merupakan minimum inventory point (Mn) sesaat sebelum pembelian bahan datang.
EOQ = economi order Quantity, kuantitas pemesanan paling ekonomis.

B. Penentuan Harga Pokok Bahan yang Dibeli

Menurut prinsip akuntansi, yang termasuk didalam harga pokok bahan yang dibeli adalah meliputi harga faktur ditambah biaya lainnya yang terjadi dalam rangka perolehan bahan, baik yang berhubungan dengan biaya pemesanan (Ordering cost) maupun biaya penyimpanan ( carrying cost) sampai dengan bahan siap dipakai didalam kegiatan produksi, dikurangi dengan pemotongan pembelian, rabat dan subsidi langsung atas pembelian.
Cara perlakuan terhadap elemen-elemen yang berhubungan dengan pemilikan dan perolehan bahan:

1. Potongan pembelian bahan
Menurut prinsip akuntansi potongan pembelian bahan mengurangi harga faktur bahan yang dibeli.

2. Kemasan atau kontainer bahan
Dalam membeli barang seringkali menggunakan kemasan atau kontainer barang(tempat menyimpan) bahan yang nantinya harus dikembalikan kepada suplier bahan.

3. Biaya angkutan pembelian
Biaya angkutan bahan yang dibeli ditanggung oleh suplier tidak menam bah harga perolehan bahan.
4. Biaya bahan-bahan bagian pengelolaan bahan
Bagian-bagian yang berhubungan denagan pengelolaan bahan meliputi bagian pembelian, bagian penerimaan, bagian gudang bahan, bagian akuntansi persediaan bahan.

C. Perhitungan Harga Pokok Bahan Yang Dipakai

Setelah harga pokok (perolehan) bahan yang dibeli dapat ditentukan, selanjutnya timbul masalah penentuan harga pokok bahan yang dipakai.penyebab timbulnya masalah tersebut karena perbedaan harga perolehan satuan stiap kali dilakukan pembelian bahan yang sama, jadi fluktuasi harga.
Tujuan akuntansi penentuan harga pokok bahan yang dipakai adalah:
1. Untuk penentuan harga pokok yang dipakai dan harga pokok persedian bahan dengan lebih adil dan teliti.
2. Untuk tujuan pengendalian (pengawasan) atas bahan

Faktor-faktor yang menentukan harga pokok bahan yang dipakai adalah:
1. Metode akuntansi perusahan

Dalam menyelenggarakan pencatatan persedian bahan perusahan dapat memilih metode akuntansi persedian yang ada yaitu:
a. Metode persedian phisik
Metode persedian phisik hanya dapat digunakan oleh perusahan yang relatif kecil dan mengumpulkan harga pokok produk berdasar proses,dimana phisik persedian bahan masih memungkinakan diawasi secara langsung oleh manajemen perusahan.
b. Metode persediaan abadi
Metode persediaan abadi disebut pula metode persediaan terus-menerus atau kekal adalah metode akuntansi persediaan yang terus-menerus mengikuti mutasi atau perubahan di dalam persediaan.
Prosedur akuntansi bahan dalam metode persediaan abadi misalnya sebagai berikut:
1. Pembelian bahan
Atas dasar skedule pembelian atau permintaan bagian teknik, perencaan dan rute produksi,atau bagian yang memerlukan bahan, oleh bagian pembelian dibuat dokumen pesanan pembelian yang yang kirimkan kepada suplier.
Bahan yang dibeli diterima oleh bagian penerimaan dan diperiksa dengan kesesuaiannya bahan yang dipesan, bagian penerimaan membuat bukti laporan penerimaan bahan.
2. Pengembalian pembelian barang
Apabila terdapat bahan yang dibeli dikembalikan kepada suplier karena tidak sesuai dengan yang dipesan, bagian pengiriman mengirimkan bahan tersebut kepada suplier dan membuat bukti pengembalian pembeli.
3. Pemakaian bahan
Bagian yang memerlukan bahan, yaitu bagian produksi atau bagian teknik, perencanaan dan rute produksi, membuat bon permintaan bahan atau daftar permintaan bahan ke gudang bahan.
4. Pada akhir periode diadakan perhitungan phisik persediaan yang tujuannya bukan untuk menentukan harga pokok bahan yang dipakai, tetapi untuk pengawasan phisik persediaan apakah sesuai denagan kartu persediaan bahan.

2. Metode aliran harga pokok

Beberapa macam metode aliran harga pokok bahan yang dipakai meliputi:
a. Metode identifikasi khusus
Pemakaian metode identifikasi khusus menentukan aliran harga pokok bahan yang dipakai sesuai dengan aliran phisik bahan. Oleh karena itu penyimpanan bahan di gudang harus dikelompokan atau dipisahkan sesuai dengan harga perolehan bahan pada saat pembelian dan setiap kelompok dibuatkan kode atau kartu secara terpisah.
b. Metode pertama masuk, pertama keluar(PMPK)
Pemakaian metode pertama masuk-pertama keluar didasarkan anggapan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani dengan harga perolehan per satuan dari bahan yang pertama kali masuk ke gudang bahan, atau harga perolehan bahan per satuan yanag pertama kali masuk ke gudang bahan akan digunakan untuk menentukan harga perolehan per satuan bahan yanag di pakai pertama kali, disusul harga perolehan per satuan yang berikutnya.
c. Metode rata-rata
Pemakaian metode rata-rata didasarkan pada anggapan bahan yang dikonsumsi dibebani dengan harga pokok persatuan bahan rata-rata.
d. Metode terakhir masuk, pertama keluar (TMPK)
Pemakaian metode terakhir masuk pertama keluar mendasarkan anggapan bahwa bahan yang pertama kali dipakai dibebani dengan harga perolehan per satuan bahan dari yang terakhir masuk, disusul dengan harga perolehan bahan per satuan yang masuk sebelumnya dan seterusnya.
e. Metode harga pokok standar
Pada perusahan manufaktur dapat menyelenggarakan akuntansi persediaan atas dasar metode harga pokok standar yang merupakan bagian dari metode pembebanan harga pokok yang ditentukan di muka. Tujuan utama harga pokok standar adalah untuk mengukur efesiensi perusahan
f. Metode persediaan dasar
Metode persediaan dasar didasarkan atas anggapan bahwa atas persediaan minimum atas bahan harus selalu dimiliki perusahan pada setiap saat agar kegiatan dapat kontinyu.
g. Metode harga beli terakhir
Metode harga beli terakhir membebankan harga perolehan bahan yang dipakai sebesar kuantitas yang dipakai dikalikan dengan beli per satuan yang terakhir dengan tidak memandang jumlah kuantitas yang dibeli terakhir.
h. Metode masuk kemudian, pertama keluar (MKPK)
Metode masuk kemudian pertama keluar tidak didasarkan kepada harga pokok historis, metode didasarkan pemikiran bahwa harga pokok bahan yang dipakai seharusnya dibebani harga pokok pengganti yang akan terjadi untuk memperoleh bahan yang sama diwaktu terjadi transaksi pemakaian bahan.







BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biaya bahan merupakan salah satu elemen penting bagi biaya produksi. Oleh karena itu di bahas masalah-masalah yang dihadapi oleh menejemen meliputi:
1. Perencanan dan pengendalian bahan,
Yang menjadi masalah utama adalah meenyelenggarakan persedian bahan yang paling tepat
2. Penentuan harga pokok bahan yang dibeli
Menurut prinsip akutansi yang termasuk didalam harga pokok bahan yang dibeli adalah meliputi harga faktur yang ditambah biaya lainnya yang terjadi dalam rangka perolehan bahan, baik yang berhubungan dengan biaya pemesanan mauapun biaya penyimpanan samapai denga bahan yang siap dipakai dalam kegiatan produksi.
3. Perhitungan harga pokok yang dipakai
Setelah harga pokok (perolehan) bahan yang di beli dapat ditentukan, selanjutnya timbul masalah penentuan harga pokok bahan yang dipakai








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Perencanaan dan Pengendalian Bahan . . . . . .. .. . . . . . . . . . .
B. Penentuan harga pokok bahan yang dibeli . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Perhitungan harga pokok bahan yang dipakai . . . . . . . . . . . . .

BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. KESIMPULAN . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan karunianyalah kami kelompok VI dapat menyelesaikan makalah kami dengan judul BIAYA BAHAN dapat terselai dengan baik.
Materi yang ada pada makalah ini, kami susun sedemikian rupa dengan bahasa yang muda di mengerti. Dengan begitu, materi yang berkaitan dengan biaya bahan dapat kalian serap dengan cepat.
Secara garis besar materi yang kami buat ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu;
1. Perencaan dan pengendalian bahan
2. Penentuan harga pokok (perolehan) bahan yang dibeli
3. Penentuan harga pokok bahan yang dipakai didalam pengolahan produk.

Sehubungan dengan kerja keras kami dalam menyelesaikan makalah ini kami menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat masih banyak kesalahan dan kekurangan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari teman-teman serta bapak bidang studi sangat kami harapkan demi untuk mencapai kesuksesan masa depan nanti,



Tidore,
Kelompok VI





DAFTAR PUSTAKA

Suproyono,R.A S.U.Akuntansi biaya,1987 edisi 2
Badan pelaksana pasar modal,departemen keuangan republik indonesia, Himpunan standar akuntansi internasional-jilid 1, bapepam,jakarta-indonesia, 1979
Ikatan akuntan indonesia (IAI) ., prinsip akuntansi indonesia ,IAI, Jakarta, 1974.

Lencana Facebook

sEbelum Ninggalin Blog ini...Tolong Berikan Komentarnya Sepatah 2 Kata,,,Trima Kasih
  1. HOME