Tuesday, 8 November 2011

TUGAS Makalah 2 ( Resume )

KELOMPOK 1

Komputer adalah perangkat elektronik, beroperasi di bawah pengendali yang disimpan pada memori komputer, dapat menerima data, memproses data berdasarkan aturan tertentu, mencetak hasilnya, dan menyimpan data untuk penggunaan di masa depan. Pengertian secara umum, komputer memproses data menjadi informasi, sedangkan data adalah kumpulan dari sesuatu yang belum diproses, yang dapat berupa teks, angka, audio dan video. Sedangkan informasi menyampaikan arti dan berguna bagi manusia.
Keuntungan menggunakan komputer, diantaranya:
1. Kecepatan: Operasi komputer terjadi melalui sirkuit elektronik, waktu data, perintah dan informasi mengalir melalui sirkuit, maka data, perintah dan informasi tersebut dipindahkan dengan kecepatan yang luar biasa.
2. Kepercayaan: Komponen elektronik dan komputer modern dapat diandalkan dan dipercaya karena komponen tersebut jarang mengalami kerusakkan, dan informasi yang diberikan komputer juga cukup akurat.
3. Konsistensi: Konsisten yang dimiliki oleh manusia, tapi komputer memiliki hal ini.
4. Penyimpanan: Komputer mampu menyimpan data yang banyak dan membuat data ini tersedia untuk diproses kapan saja dibutuhkan.
5. Komunikasi: Komputer memungkinkan pengguna untuk dapat saling berkomunikasi tanpa dibatasi dengan jarak dan waktu.
Tetapi, komputer juga mempunyai kekurangan atau kerugian yang bisa ditimbulkan, seperti:
1. Pelanggaran kerahasiaan pribadi: Catatan pribadi dan rahasia disimpan dalam komputer dan seharusnya dilindungi secara layak. Namun dengan cara-cara tertentu data-data rahasia tersebut bisa dicuri dengan menggunakan cara-cara tertentu.
2. Dampak terhadap tenaga kerja: Walaupun komputer meningkatkan produktifitas dan menciptakan ratusan ribu pekerja baru diseluruh industri, keahlian dari jutaan pekerja telah diganti oleh komputer.
3. Resiko kesehatan: Penggunaan komputer dalam jangka waktu lama atau tidak dengan cara yang benar dapat menimbulkan cedera atau penyakit.
4. Dampak terhadap lingkungan: Proses pembuatan dan limbah dari komputer menghabiskan sumber daya alam dan mencemarkan lingkungan.
Sebuah komponen dapat bekerja dengan melibatkan 3 (tiga) komponen utama, dalam penggunaan komputer sehari-hari, tiga komponen tersebut sering dijumpai seperti:
1. HARDWARE (Perangkat Keras), seperti: Destop PC, Laptop, Tabel PC, Server. Pada dasarnya hardware terdiri atas tiga bagian utama:
• Input Unit,
• Process Unit, dan
• Output Unit.
2. SOFtWARE (Perangkat Lunak). Terdiri dari dua bagian:
• Sistem Operasi,
• Aplikasi.
3. BRAINWARE (User/ Sumber Daya Manusia), yang menggunakan komputer yang dikategorikan sesuai dengan keahlian atau profesinya, seperti:
• Operator (Data Entry/EDP),
• Programmer Sistem,
• Analis Sistem (Program, Database, dan Network),
• Administrator Sistem, Network Engineer,
• Technical Engineer (Technical Support),
• Web Developer / Web Designer,
• Animator, dll.
2.1. DASAR SISTEM KOMPUTER
Sistem komputer terdiri atas empat komponen yang bekerja sama dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem komputer, yaitu komputasi. Empat komponen pokok dari sistem komputer adalah:
1. Pemroses (CPU): Berfungsi melakukan pengolahan data dan pengendalian dalam operasi komputer.
2. Memori Utama: Komponen ini berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori utama bersifat volatile, data akan hilang bila sumber daya listrik dihentikan.
3. Input dan output: Berfungsi untuk memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal.
4. Interkoneksi Antarkomponen: Berfungsi sebagai struktur dan mekanisme untuk menghubungkan ketiga komponen di atas (pemroses, memori utama, serta input dan output), sehingga bisa saling berkomunikasi.
2.2. PEMROSES (CPU)
Pemroses berfungsi mengendalikan operasi komputer dan melakukan pengolahan data. Pemroses melakukan operasi komputasi dan operasi logik, serta mengendalikan aliran data berdasarkan intruksi-intruksi. Operasi-operasi di pemroses dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Operasi aritmatika
2. Operasi logika
3. Operasi pengendalian
Sedangkan pemroses terdiri atas empat komponen, yaitu:
1. Control unit: Berfungsi mengontrol operasi yang dilakukan oleh komputer.
2. Arithmetic Logic Unit (ALU): Adalah satu bagian dalam sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika.
3. Register: Sejumlah kecil memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan untuk mengeksekusi program-program komputer dengan cara menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan.
4. CPU Interkoneksi: Sejumlah mekanisme komunikasi antara control unit, ALU, dan register-register.



KELOMPOK 2
“ Pengertian Sistem Operasi “
A. Pengertian Sistem Operasi Secara Umum
pengolahan seluruh sumberdaya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (sistem calls) kepemakai sehingga memudahkan dan menyamakan penggunaan serta pemanfatan sumber-daya sistem komputer tersebut.
 Mesin
 Barang benda mati.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulakan bahwa sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen kerja dan memuat metode kerja yang digunakan untuk memanfaatkan mesin,sehingga mesin dapat bekerja sesuai dengan yang diimpikan.
B. Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
Tujuan yang ingin dicapai dalam mempelajari sistem operasi adalah:
1. Tujuan pada level yang paling tinggi.
2. Agar dapat menilai sistem operasi dan memelihara alternatif sistem operasi sesuai dengan tujuan secara berbasis komputer yang akan dibagun.
3. Dapat memaksimalkan penggunaan sistem operasi sehingga konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain.
4. Pemakai lebih memiliki ilmu mengapa sistem operasi bisa melakukan pekerjaan yang dikerjakan oleh mansusia
5. Banyak terdapat sistem operasi open souce seperti linux,mixix yang dapat dimodifikasi sesuai denga kebutuhan.
C. Fungsi Dan Tujuan Sistem Operasi
Fungsi dan tujuan sistem operasi adalah mengontrol eksekusi program-program aplikasi dan juga sebagai interface antar pengguna komputer dan hardware komputer.
Tinga tujuan dasar sistem operasi:
1. Efisiensi
2. Kemudahan
3. Kemampuan berevolusi

D. Jenis Sistem Operasi
Berdasarkan jumlah penggunaan dan program yang dijalankan sistem operasi dapat dikategorikan :
1. Single user - single tasking
2. Multi user – single tasking
3. Single user – multi tasking
4. Multi user multi tasking
E. Fungsi Dasar Sistem Operasi
 menjembatani hungan antar hardware dan program aplikasi yang dijalankan user
 Mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh user dan berbagai program aplikasi
 Sebagai program pengendali
 Manajemen sumberdaya hardware
F. komponen utama sistem operasi
1. Karnel merupakan suatu software (kumpulan program)
2. File : file disini merupakan faile-file yang dibentuk atau dijalankan oleh sistem operasi.
3. User interface : sebuah sistem operasi memiliki krakterristik atau interface (tampilan yang menjadi inter aksi user dengan komputer.
G. Defenisi Sistem Operasi
1. SO adalah software yang mengontrol hardware .
2. Program yang menjadikan harware lebih mudah untuk digunakan
3. Kumpulan program yang mengatur kerja harware sesuai keinginan user
4. Manajer sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer
5. Sebagai program pengendali
6. Sebagai guardian.
H. Sejarah Singkat Perkembangan Sistem Operasi
1. Generasi pertama tahun 1949 dan 1950
2. Generasi kedua tahun 1960
3. Generasi ketiga tahun 1970
4. Generasi keempat tahun 1980
5. Generasi kelima tahun 1990

























KELOMPOK 3
“ Konsep Dasar Sistem Operasi ”
1. SISTEM BATCH
Pada tahun 1950-an yaitu saat munculnya komputer generasi pertama,muncul konsep ini yaitu dengan menggunakan job-job dalam satu angkatan,konsep ini merupakan cikal bakal dari sistem operasi selanjutnya,tujuan dari konsep ini adalah untuk meningkatkan utilitas CPU dalam menangani job-job yang ada. Batch sistem terdapat dua cara:
a. Resident Monitor
b. Overlap Operasi Antara I/O dengan CPU

 Sistem Batch Pertama
Dengan mengeluarkan biaya yg tinggi,manusia bisa mengatasi waktu dalam melakukan komputasi solusi yg di lakukan adalah dengan mengadopsi sistem batch. Ide dasarnya adalah dengan mengumpulkan semua job yg akan di kerjakan dan memasukannya ke dalam magnetik tape.

2. Multiprogramming System
Beberapa job yg siap di eksekusi,dikumpulkan dalam sebuah pool. Sistem operasi mengambil job-job tersebut dan meletakan di memori dalam bentuk antrian .

3. Time Sharing Sitem
Sering juga di sebut dengan”Multitasking”,teknik sama dengan “Multiprogramming system”,hanya saja waktu bagi proses untuk menggunakan CPU di batasi,waktu mksimum penggunaan CPU oleh proses ini disebut dengan “Quantum”.

4. Multiproccessing System
Multiproccessing merupkan ssuatu system yg lebih dari satu CPU(prosessor) pekerjaan sebuah job di lakukan dengan dua cara:
a. Pararel System
b. Distributed System

5. Real Time System
Real tyme system di gunakan jika satu operasi melakukan kecepatan waktu dari prosesor atau aturan data dan sering di gunakan sebagai pengontrol terhadap aplikasi-aplikasi tersebut terdapat dua bentuk real time sistem yaitu:
a. Hard real time,menjamin critical task selesai tepat waktu
b. Soft real time,memberikan prioritas pada critical task di banding dengan task lainnya sampai critical task tersebut selesai di kerjakan.


6. Sistem operasi terpusat dan terdisistribusi
Istilah sistem operasi terpusat dan terdistribusi terdapat pada system multiprocessing. System operasi terpusat adalah system operasi yg dapat menangani multiprosesor di mana semua prosesor menggunakan satu memori utama. Sebuah proses bertindak sebagai master dan yg lainnya sebagai slave.
System operasi terdestribusi adalah system operasi yg dapat menangani multiprosessor di mana masing-masing prosesor memiliki memory utama tersendiri.
a. Pengaturan sumber daya
b. Keuntungan dari dua sistem
c. Kerugian dari sebuah system






















KELOMPOK 4
“STRUKTUR SISTEM OPERASI”

 KOMPONEN KOMPONEN SISTEM
Pada kenyataanya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut avi silberschoutz, peter :
Komponen sistem secara umum
• Manajemen proses
• Manajemen memori utama
• Manajemen file
• Manajemen sistem I/O
• Manajemen sekunder/seconndary
• Jaringan
• Sistem proteksi
• Command-interpreter sistem
4.1.1. Manajemen proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikn tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time,memori,berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O dalam hal manajem proses, sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-adtivitas dengan manajemen proses seperti:
• Pembuata dan penghapusan proses penggunaan dan sistem proses
• Menunda atau melanjutkan proses
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
• Menyrdiakan mekanisme untuk proses komunikasi
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
4.1.2 . manajemen memori utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaaan. Memri utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan ang akses datanya di gunakan oleh CPU atau perangkat I/O. memori utama termauk penyimpanan data yang sementara (volatile). Artinya data dapat hilang begitu sistem komputer di matikan.
• Melacak bagian mana dari memori yang sedang di gunakan dan oleh siapa
• Memutuskan proses-proses mana yang di-load keruang memori saat tesedia
• Alokasi dan dalokasi ruang memori.
4.1.3. manajemen memori sekuder
Karena memori utama(primary storage) bersifat volitile dan terlalu kecil untuk menyimpan data semua data dan program secar permanen, maka sistem komputer harus menyediakan sekondary storage untuk mem-beckup memori utama. Sistem komputer moderen menggunakan disk sebagai media on-line storage, yang digunakan untuk program dan data. Sistemoperasi bertanggung jawap untuk aktivitas yang behubungan dengan manajemen disk:
• Bagaiman mengolah ruang yang kosong dalam storage
• Bagaiman megalokasi storage
• Bagaiman melakukan scheduling penggunaan disk
4.1.4 manjemen file
File adalh kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat file tersebut. File dapat mempunyai stuktur yang bersifat hierarkis(direktori,volume,dll). Sistem operasi mmberikan tanggapan atas manajem file untuk ativitas-aktivitas berikut:
• Pembuatan dan penghapusan file
• Pembuatan dan penghapusan direktori
• Mendukung primitif-primitif manipulasi file dan direktori
• Pemetaan file dalam sekondary storage
• Beckup file dalam media yang stabil (non-volatile)
• Pembuatan dan penghapusa file
• pembuat n dan penghapusan direektori
• primitif-primitif yang mendukung untuk manipulasi file dan direktori.
• Pemetaan file ke memori file.
• Back up file ke media penyimpanan yang stabil (nonvolatile).
4.1.5 manajemen input otput
Manajemen input output sering disebut davice manager. Mebyediakan “ davince driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam ( membuka,membaca, menulis,menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard-disk, CD-RUM dalam floppy disk.
Sistem operasi memberikan tnggapan atas manajemen input output untuk aktivitas-aktivitas berikut:
• Sistem buffer-caching: menampung sementara data dari I/O dan ke I/O
• Antar muka divince-driver secar umum atau spooling yang melakukan penjadwalan pemakayan I/O supaya sistem lebih efisien (seperti antrian pada proses)
• Driver untuk devince hadware-hadware tertentu yang dapat melakukan operasi “ detail” untuk perangkat I/O tertentu.
4.1.6 jaringan ( sistem distribusi)
sistem distribusi adalah kumpulan beberapa proses yang tidak membagi memori atau clook. Masing-masing proses mempunyai memori sendiri. Proses di dalam sistem di hubungkan melaliu suatu jaringan komunikasi dan komunikasi berlansung dengan menngunakan suatu protokol. Sistem distribusi menyediakan akses user untuk berbagai sumber daya sistem. Akses terhadap sumber daya yang di gunakan bersama mengizinkan:
• Mempercepat komputasi (computation speed-up)
• Peningkatan ketersediaan data (icreased data availity).
• Peningkatan keandalan (enhanced reliability)

sistem proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang di lakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke system sumber daya. Mekanisme proteksi harus:

• Membedakan antara pengguna yang sudah diberi izin dan yang belum
• Menetapkan control untuk di terapkan (specify the controls to be imposed)
• Menyediakan tujuan dari pelaksanaan proteksi ( provide a means of enforcemen)
4.1.8. command-interpreter system
System operasi menunggu instruksi dari pengguna ( command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya di sebut: control –card interpreter, commandtah yang intrpreter memungkikan system berkomunikasi dengan user melalui perintah-perintah menjalankan proses yang telah di definisiksan parametrnya serta melakukan respon OS meunggu istruksi dari user ( command driver)
Banyak perintah yang diberikan kepada system operasi oleh control statement yang berhubungan dengan :
• Proses creation and management
• I/O handling
• Secondary-storage management
• Main-memori management
• File-sistem access.
• Protection
• Networking

KELOMPOK 5
“ Konsep Proses “
A. Konsep Proses
Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Sebuah proses suatu program adalah satu entitas pasif seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya / resource yang berkenaannya dengannya.
1. Status Proses
Status proses terdiri dari :
1. New : proses sedang dibuat
2. Running : proses sedang dieksekusi
3. Waiting : proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi
4. Ready : proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses
5. Terminated : proses telah selesai dieksekusi

2. Proses Control Block (PCB)
Informasi yang terdapat pada setiap proses meliputi :
1. Status proses, new, ready, running, waiting dan terminated
2. Program counter
3. CPU register
4. Informasi penjadwalan CPU
5. Informasi manajemen memori
6. Informasi accounting
7. Informasi status I/O

B. Penjadwalan Proses
Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU.
Tujuan dari pembagian waktu adalah untuk mengganti CPU diantara proses-proses yang begitu sering sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan setiap program sambil CPU bekerja.



Tiga macam bentuk jadwal dari penjadwalan proses :
1. Antrian Penjadwalan
Jenis-jenis antrian penjadwalan adalah sebagai berikut :
 Job Queue. Semua proses yang masuk pada suatu sistem akan diletakkan kedalam job queue
 Ready Queue. Proses-proses yang ada dimemori utama dan menunggu untuk dieksekusi diletakkan pada suatu list yang disebut dengan ready queue
 Device Queue. Deretan proses yang sedang menunggu peralatan I/O tertentu disebut dengan device queue
2. Penjadwal (scheduler)
Terdapat 2 bentuk penjadwal yaitu :
 Lonsterm-scheduler (job scheduler), menyeleks proses-proses mana yang harus dibawa ke ready queue
 Short-term Scheduler (CPU scheduler), memilih proses-proses yang siap untuk dieksekusi, dan mengalokasikan CPU ke salah satu dari proses-proses tersebut

3. Context Switch
Ketika CPU memindahkan proses ke proses lain, diperlukan penyimpanan suatu keadan proses lama (state of process ) dan kemudian beralih ke proses yang baru. Tugas tersebut diketahui sebagai alih konteks (context switch). Alih konteks sebuah proses digambarkan dalam PCB suatu proses termasuk nilai dari CPU register.
C. Operasi Pada Proses
Operasi-operasi yang dilakukan terhadap proses diantaranya :
 Penciptaan proses
Ada beberapa aktifitas berkenaan dengan pembuatan proses antara lain :
 Memberi identitas (nama) pada proses yang dibuat
 Menyisipkan proses pada list proses atau table proses
 Menentukan priorits awal proses
 Menentukan PCB
 Mengalokasikan resource awal bagi proses tersebut


 Terminasi proses
 Penundaan proses
 Pelanjutan kembali proses
 Pengubahan prioritas proses
 Mem-block proses
 Membangkitkan proses
 Menjadwalkan proses


KELOMPOK 6

A. KONSEP DASAR PENJADWALAN PROSES
Pada sistem komputer terdapat beberapa bentuk penjadwalan : admission (pintu masuk kesistem ), memori, dan CPU scheduler.

 CPU Scheduler
Pada saat CPU menganggur, maka sistem operasi yang harus menyeleksi proses-proses yang ada di memori utama(rady queue),untuk di eksekusi dan mengalokasikan CPU untuk salah satu dari proses tersebut,Seleksi semacam ini di sebut dengan short term scheduler(CPU scheduler).
1. Apabila proses berpindah dari keadaan ruuning ke waiting
2. Apabila proses berpindah dari keadaan ruuning ke ready
3. Apabila proses berpindah dari keadaan waiting ke ready
4. Apabila proses berhenti

 Dispatcher
Dispatcher adalah suatu modul yang akan memberikan kontrol pada CPU terhadap penyelesaian proses yang di lakukan selama short-term scheduling.

B. KRITERIA PENJADWALAN
Algoritma penjadwalan CPU yang berbeda akan memiliki perbedaan properti,sehingg untuk memiliki algoritma ini harus di pertimbangkan duluh properti-properti algoritma tersebut.
1. CPU utilization: Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk
2. Throughput: Throughput adalah banyaknya proses yang selesai di kerjakan dalam satu satuan waktu
3. Turnaround time: Banyaknya waktu yang di perlukan untuk mengeskusi proses,dari mulai menunggu untuk memerintah tempat di memori utama,menunggu di ready queue,eksekusi oleh CPU,dan mengerjakan I/O samapi semua proses-proses tersebut diselesaikan.
4. Waiting time: Waktu yang di perlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready queue
5. Response time: Waktu yang di butuhkan oleh suatu proses dari minta di layani hingga ada respont pertama yang menanggapi permintaan tersebut.
C. ALGORITMA PENJADWALAN

Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada dalam ready queue yang kan di alokasikan pada CPU,terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU seperti di jelaskan pada subbab di bawah ini.

 First Come First Server (FCFS)
Pertama datang,pertama di layani,(First In,First Out atau FIFO) tidak peduli apakah burst time-nya panajang atau pendek,semua proses yang edang di kerjakan di selesaikan terlebih duluh barulah proses berikut nya di layani.
Penjadwalan FCFS merupakan penjadwalan:
- Penjadwalan non-preemptive(run-to-completion)
- Penjadwalan tidak berprioritas
 Shortest Job First Scheduler(SJF)
Pada penjadwalan SJF,proses yang memiliki CPU burst paling kecil di layani terlebih dahulu,terdapat dua skema:
1. Non preemtive,bila CPU diberikan pada proses,maka tidak bisa di tundah sampai CPU burst selesi
2. Preemptive,jika proses baru datang dengan panjang CPU burst lebih pendek dari sisah waktu proses yang saat itu sedang dieksekusi,proses ini di tundah dan di ganti dengan proses baru
 Priority Scheduling
Algoritma SJF adalah suatu kasus khusus dari penjadwalan berprioritas,tiap-tiap proses di lengkapi dengan nomor prioritas(integer),CPU di alokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi(nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar). Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,maka akan di gunakan algoritma FCFS. Penjadwalan berprioritas terdiri atas du skema yaitu Non-preemtive dan preemtive.
 Round-Robin Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time sharing,pada dasar alagoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja bersifat preemptive,setiap proses mendapatkan waktu cpu yang di sebut dengan waktu quantum(quantum time) untuk membatasi waktu proses,biasanya 1-100 milidetik,setelah waktu habis,proses di tundah dan di tambahkan pada ready queue.



 RR- FCFS
Round Robin First Come First Server,merupakan metoda penjadwalan yang lebih dulu sampai di ready queue akan di layani lebih dahulu dan quantum untuk proses di habiskan lebih dahulu,maka proses tersebut harus keluar dan masuk kembali ke antrian ready queue kalau masih ada sisah(List Masuk Belakang).
 RR- SJF (Non- Preemptive)
Round Robin First Shortest Job First(Non- Preemptive) merupakan penjadwalan dengan pemberian jatah waktu sebesar Q kepada setiap proses,tetapi pada saat AT sama,yang di pilih berikutnya adalah yang BT-nya terkecil.
 RR- SJF (Preemptive)
RR-SJF(preemptive) yaitu pemberian jatah waktu sebesar Q kepada setip proses.

D. TWO QUEUES SCHEDULING
Tujuan dari sistem time sharing adalah menjaga agar proses user mendapat tanggapan yang baik dari cpu, contoh yang sangat sederhana adalah user yang sedang mengetik dn mengedit teks berharap mendapatkan respons yg sangat tepat ketika tombol di ketikkan,sehingga apa yang di ketikan akan monitor.
Salah satu cara yang baik untuk mendapatkan tanggapan yang baik dari CPU adalah tidak mengijinkan job panjang menghambat job pendek,yaitu dengan cara mempunyai dua antrian.











KELOMPOK 7
“ Sinkronisasi Proses “

7.1 Konsep Dasar Sinkironisasi Proses
Proses -proses yg konkurensi adalah proses-proses (lebih dari satu) berada saat yang sama.konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi.proses-proses yang konkuren dapat sepenuh tak tergantung dengan lainnya tapi dapat juga saling berinteraksiprosese-proses-proses yang berinteraksi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dengan baik.
Proses-proses yang melakukan akses konkuren pada data yang di gunakan bersama-sama menyebapkan data tidak konsisten (incontsistence).agar data konsisten di butuhkan mekanisme untuk menjamin eksekusi yang berurutan pada proses-proses yan berkerja sama.
7.2 PERMASALAHAN CRITICAL-SECTION
Suatu sistem terdiri atas n proses di mana sumuanya berkopentisi menggunakan data yang digunakan bersama-sama.masing-masing proses mempunyai sebuah kode segmen yang disebut dengan critical section,dimana proses memungkinkan untuk mengubah variabel umu,mengubah sebuah tabel menulis file,dan lain sebagainya.
Sehingga exsekusi critical-section oleh proses-proses tersebut berlaku untuk exclusive (mutally exclusive) permasalahan critical section di gunakan untuk mendesain sebuah protkol dimana-mana proses dapat bekerja sama.masing-masing proses harus meminta izin untuk memasuki critical sectionnya.daerah kode menginplementasikan printah ini di sebut daerah entry.crical section biasa di ikuti oleh daerah exit kode pengingat terletak di daerah remainder.sebuah solusi dari permasalahan critical section harus memenuhi 3 syarat sebagai berikut:
1. Mutual Exclusion apabila proses pi menjalankan crical section-nya,maka tidak ada proses lain yang dapat critical section.
2. Progress. Apabila tidak ada proses yang menjalankan critical section-nya dan terdapat beberapa proses yang akan memasuki crical section-nya,maka hanya proses-proses itu yang tidak dapat di proses di dalam daerah pengingat ( remaider) dapat di ikut berpartisipasi di dalam keputusan proses mana ang memasuki critcal section selanjutnya,dan pemilihan ini tidak dapat di tunda tiba-tiba.

7.3 PERANGKAT KERAS SINKRONISASI
Pada sistem multiprosessor proses-proses bertindak independen interupsi di satu pemroses tidak memengaruhi pemroses-pemroses yang lain.pemroses-pemroses yang memakai memory bersama maka pengaseksan terhadap suatu memory di jaga pada tingkat perangkat kerasagar pemroses lain tidak dapat mengakses suatu lokasi yang sama di saat yang sama.
Perancang perangkat keras menyediakan instruksi-instruksi atomik yang tak dapat di interupsi.instruksi di laksanakan sampai selesai.instruksi ini biasanya di laksanakan cara mengunci bus.pemroses-pemroses lain terdapat menggunakn bus pemroses yang menguci bus dengab leluasa membaca dan / atau memodifikasi suatu lokasi memory.beragam instruksi mesin di sediakan oleh perancang pemroses guna membantu implenmentsi mutual exclusion.
7.3.2 Metode Swap
Metode Swap menggunakan prosedur swap untuk menukar 2 variabel secara atomik.
7.4 SEMAPHORE
Semaphore adalah pendekan yang di kemukan Dejikstra.prinsip semaphore adalah sebagai berikut:Dua proses atau lebih dapat berkerja sama dengan menggunakan penda-penda sederhana.
Implementasi semaphore harus dapat menjamin motual exclusion variabel semaphore,yaitu hanya mengijinkan satu proses pada satu saat yang boleh memanipulsi semaphore.
Pada semaphore terdapat 2 operasi sederhana yaitu blok untuk menghentikan sementara proses yang menggunakan semaphore dan wakeup(P.) untuk melanjutkan exsekusi proses p yang di blok.sebagai alat sinkronisasi yang umum,semaphore di exsekusi oleh suatu proses setelah proses lain.

7.5 MASALAH-MASALAH KLAISIK SINKRONISASI
7.5.1 Bounded-buffel (producer koncumer) problem
Produsen menghasilkan barang dan konsumen yang akan menggunakannya.Ada beberapa batasan yang harus di penuhi,antara lain:
• Barang yang dihasikan produsen terbatas.
• Barang yang di pakai konsumen terbatas.
• Konsumen hanya boleh menggunakan barang yang di maksud setelah produsen menghasilkan barang dalam jumlah tertentu.
• Produsen hanya boleh memproduksi barang jika konsumen sudah kehabisan barang.







KELOMPOK 8
2.1 Model Sistem Deadlock
Pada sistem terdapat beberapa sumber daya (Resource) yang digunakan untuk proses-prose untuk menyelesaikan task. Sumber daya yang ada pada sistem terdiri atas tipe resource CPU cycle, ruang memori, perangkat I/O yang disebut dengan tipe sumber daya R1, R2, ....,RM. Setiap tipe sumber daya menjalankan urutan sebagai berikut :

• Meminta (request) : meminta sumber daya
• Memakai (use) : memakai sumber daya
• Melepaskan (release) : melepaskan sumber daya


2.2 Karakteristik Deadelock

Pada umumnya terdapat dua karakteristik deadelock, diantaranya adalah
1. Kondisi yang diperlukan
Deadelock terjadi bila terdapat empat kondisi berikut ini secara simulasi.
 Mutual Exclusion hanya satu proses pada stu waktu yang dapat menggunakan sumber daya.
 Genggam dan Tunggu (Hold and Wait) : suatu proses yang membawa sedikitnya satu sumber daya menunggu untuk mendapatkan tambahan sumber daya baru yang dibawa oleh proses.
 Non-Preemption : sebuah sumber daya dapat dibebaskan dengan sukarela oleh yang memegangnya setelah proses menyelesaikan task.
 Menunggu secara Sirkuler : terdapat sekumpulan proses {P0, P1,...,P0} yang menunggu sumber daya di mana P0 menunggu sumber daya yang dibawa p1, p1 menunggu sumber daya yang di bawa P2, dan seterusnya, Pn-1 menunggu sumber daya yang dibawah oleh Pn, dan Pn menunggu sumber daya yang dibawah oleh P0.
Ketiga syarat pertama meruakan syarat yang perlu (necessary condition) bagi terjadinya deadlock. Keberadaan deadlock selalu berarti terpenuhi kondisi terjadinya kondisi-kondisi diatas, tak mungkin terjadi deadlock bila tidak ada ketiga kondisi itu. Deadlock terjadi berarti ketiga kondisi itu, tetapi adanya ketiga kondisi itu belum berarti terjadi deadlock. Deadlock baru benar-benar terjjadi bila syarat keempat terpenuhi. Kondisi keempat merupakan keharusan bagi terjadinya peristiwa deadlock. Bila salah satu saja dari kondisi tidak terpenuhi maka deadlock tidak terjadi.

2. Resource Allocation Graph
Deadlock dapat digambarkan lebih presisi dengan menggunakan graph berarah yang disebut resource allocation graph. Graph terdiri atas himpunan titik V dan grafis E.

2.3 Metode Menangani Deadlock

Terdapat tiga metode untuk menangani permasalahan deadlock yaitu :
• Menggunakan protocol untuk menjamin bahwa sistem tidak pernah memasuki status deadlock
• Mengizinkan sistem memasuki status deadlock dan kemudian memperbaikinya
• Mengabaikan permasalahan dan seakan-akan deadlock tidak pernah jadi pada sistem. Model ini yang banyak digunakan pada sistem operasi termasuk UNIXx
2.4 Mencegah Deadlock
Metode ini berkaitan dengan pengkodisian sistem agar menghilangkkan kemungkinan terjadinya deadlock. Pencegahan merupakan solusi yang bersih dipandang dari sudut tercegahnya deadlock. Metode ini sering menghasilkan utilisasi sumber daya yang buruk. Pencegahan deadlock merupakan metode yang banyak dipakai. Mencegah deadlock dilakukan dengan meniadakan salah satu dari syaratt sebagai berikut :
 Mencegah Mutual Exclusion
 Mencegah Hold and Wait
 Mencegah Non-Preemption
 Mencegah Kondisi Menunggu Sirkular

2.5 Menghindari Deadlock

Metode alternatif untuk menghindari deadlock adalah digunakan informasi tambahan tentang bagaimana sumber daya diminta.Misalnya pada sistem dengan satu tape drive dan satu printer, proses P pertama meminta tape drive dan kemudian printer sebelum melepaskan kedua sumber daya tersebut Sebaliknya proses Q pertama meminta printer kemudian tape drive.
Dengan mengetahui urutan dan permintaan dan pelepasan sumber daya untuk setiap proses, dapat diputuskan bahwa setiap permintaan apakah proses harus menunggu atau tidak. Setiap permintan ke sistem harus dipertimbangkan apakah sumber daya tersedia, sumber daya dialokasikan untuk proses dan permintaan kemudian serta pelepasan oleh proses untuk menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau harus menunggu untuk menghindari deadlock.
Model yang sederhana dan sangat penting dibutuhkan adalah setiap proses menentukan jumlah maksimum sumber daya dari setiiap tipe yang mungkin diperlukan. Algoritma deadlock avoidance secara dinamis memeriksa status sumber daya yang dialokasikan untuk menjamin tidak pernah terjadi kondisi menunggu sirkular. Status alokasi sumber daya ditentukan oleh jumlah sumber daya yang tersedia dan yang dialokasikan dan maksimum permintaan oleh proses-proses. Penghindaran deadlock membutuhkan pengertian mengenai state selamat (safe state) dan state tak selamat (unsafe state).

2.6 Mendeteksi Deadlock

Jika sistem tidak menyediakan algoritma mencegah deadlock dan menghindari deadlock, maka terjadi deadlock. Pada lingkungan ini sistem harus menyediakan :
♣ Algoritma yang menguji staate sistem untuk menentukan apakah deadlock telah terjadi
♣ Algoritma untuk memperbaiki dari deadlock

1. Satu anggota untuk Setiap Tipe Sumber Daya
Jika semua sumber daya hanya mempunyai satu anggota, kita dapat menentukan algoritma mendeteksi deadlock menggunakan bentuk resource allocation graph yang disebut wait-for graph.

2. Beberapa Anggota untuk Setiap Tipe Sumber Daya
Untuk tipe sumber daya yang mempunyai beberapa anggota digunakan algoritma yang sejenis dengan algoritma banker dangan struktur daya.
KELOMPOK 9
A.MANAJEMEN MEMORI NYATA
Dalam sistem operasi ,salah satu aspek rancangan sistem operasi yang paling sulit adalah manajemen memori. Meskipun harga memori telah turun secara dramatis dan berakibat pada bertambahnya ukuran memori pada mesin-mesin modern ,yang telah mencapai range giga byte , tidak akan pernah ada memori yang dapat menampung seluruh program dan struktur data yang diperlukan oleh proses-proses aktif dan oleh sistem operasi.
Oleh karenanya tugas utama sistem operasi adalah untuk mengatur memori yang melliputi tugas memasukkan (swap in) dan mennneluarkan (swap out) blok-blok data dari memori sekunder. Namun I/O memori merupakan operasi yang lambat dan kecepatan relatifnya terhadap waktu siklus instruksi prosesor semakin jauh tertinggal dari tahun ke tahun.
Untuk menjaga agar prosesor tetap sibuk dengan tujuan efesiensi,maka sistem operasi harus dengang cerdik dapat mengatur swap in dan swap out sehingga dapat meminimalkan efek I/O memori terhadap kenerja.
Jadi secara umum memori utama harus diatur sebaik mungkin supaya:
1. meningkatkan utilitas CPU yang sebesar-besarnya.
2. data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh cpu
3. memori utama memiliki kapasistas yang sangat terbatas,sehingga pemakaian harus seefisien mungkin .
4. .transfer data dari /ke memori utama ke/dari cpu dapat efisien.
5. memori merupakan pusat untuk operai dari suatu operasi sistem komputer modern.



B.KONSEP DASAR MANAJEMEN MEMORI
Operasi manajemen memori yang terpenting adalah membawa program –program ke dalam memori utama untuk dieksekusi oleh prosesor. Pada hampir semua sistem multiprograming modern ,hal iini meliputi teknik canggih yang dikenal sebagai virtual memori . pada gilirannya virtual memori didasarkan pada pengguna salah satu atau dua buah teknik dasar yaitu segmentasi dan paging.
C.PENGIKATAN ALAMAT (address binding)
Pengikatan alamat adalah cara intruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi ) dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar sistem memperbolehkan sebuah proses user untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik . sehingga, meskipun alamt dari komputer dimulai pada 00000,alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Pada beberapa kasus,program user akan melalui bbebrapa langkah sebelu dieksekusi.
1.
D. RUANG ALAMAT LOGIKA DAN RUANG ALAMAT FISIK
Alamat yang dibangkitkan CPU disebut alamat logika dimana alamat terlihat sebagai unit memory yang disebut alamat fisik hal itu terletak pada tujuan utama manajemen memori. Hasil skema Waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema waktu pengikatan alamat waktu eksekusi berbeda.
Memory manajemen Unit adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat fisik. Pada skema MMU,nilai register relokasi ditambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim memori.
E. SWAPPIING
Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi . proses juga dapat ditukar(swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawah kembali ke memori untuk dieksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user.
F. Alokasi ruang swap pada disk.
Strategi dan algoritma yang dibahas adalah untuk mencatat memori utama. Ketika proses akan dimasukan ke memori utama (swap- in) , sistem dapat menemukan tuang untuk proses-proses itu. Terdapat dua strategi utama penempatan proses yang dikeluarkan dari memori utama (swap-out) ke disk
G. FRAGMENTASI
Fragmentasi terbagi atas dua yaitu:
1. .fragmentasi eksternal yaitu terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori total untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurutan. Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis,terutama strategi firs-fit dan best-fit.
2. fragmentasi internal yaitu terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar dari pada memori yang diminta,tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan.

H.PAGING
Sistem paging mengimplementasikan ruang alamat besar pada memori kecil menggunakan index register,base register,dan segmen register. User seolah mempunyai ruang memori sangat besar tanpa mengelola overlay.
Terdapat bebrapa istilah pada sistem peging diantaranya:
a) alamat maya (virtual addres)
b) alamat nyata (real addres)
c) page
d) page frame
e) page fault.

KELOMPOK 10
2.1. Konsep Dasar Manajemen Memori Virtual
Sebagian besar algoritma manajemen memori memerlukan satu kebutuhan dasar yaitu instruksi yang akan dieksekusi harus berada berada di memeori fisik. Pada beberapa kasus, keseluruhan program tidak di perlukan. misalnya:
1 Program mempunyai kode untuk menagani kondisierror yang tidak biasa. Karena error-error ini jarang terjadi, kode ini hampir tidak pernah di eksekusi.
2 Array, list dan table di alokasikan lebih dari kapasitas memori yang di perlukan.
3 Pilihan dan gambaran program jarang di gunakan.
Pada kasus di mana keseluruhan program di butuhkan, munkin tidak di perlukan pada saat yang sama. Kemampuan mengeksekusi program hanya pada beberapa bagian dari memori mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
• Jumlah memori fisik yang tersedia tidak terbatas, sehingga user dapat menulis program untuk ruang alamat virtual yang sangat besar yang berarti menyederhanakan tugas pemrograman.
• Karena setiap program user dapat menggunakan memori fisik yang lebih kecil, pada yang ssama dapat menjalanakan lebih banyak program.
• Di perlukan lebih sedikit I/O untuk loap atau swap program user ke memori, sehingga setiap program user dapat berjalan lebih cepat.
Pada dasarnya virtual memori (VM) memeiliki tiga fungsi penting:
1. Sebagai perangkat cache
• VM memenfaatkan memori utama (DRAM) lebih efisien dengan memperlakukanya sebagai cache alamat yang tersimpan dalam disk
• Memotri utama hanya menyimpan data aktif
• VM melakukan transfer data antara disk dan memori seperlunya saja.

2. sebagai perangkat manajeman memori
• VM menyederhanakan manajemen memori dengan melakuakan tehnik pengalamatan yang seragam untuk setiap proses
• Pengalamatan disk,memori,cache dilakukan secara seragam.

3. sebagai perangkat untuk memproteksi memori
• VM melindungi alokasi alamat setiap proses terhadap gangguan .
• Suatu proses tidak dapat diganggu oleh proses lain
• Proses tidak dapat mengakses informasi yang bukan haknya
• Setiap alokasi alamat memiliki hak yang berbeda-beda.

2.2. Demand Paging
Demand paging adalah sistem paging dengan swapping. Page diletakkan di memori hanya jika diperlukan. Hal ini menyebabkan I/O lebih rendah, kebutuhan memori lebih rendah, respons lebih cepat dan lebih benyak user yang menggunakan.
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung demand paging sama dengan perangkat keras untuk sistem paging dengan swapping, yaitu:
• Tabel page: table mempunyai kemampuan untuk memberi entry bit valid-invalid atau nilai khusus untuk bit proteksi
• Memori sekunder: digunakan untuk membawa page yang tidak dimemori dan biasanya adalah disk kecepatan tinggi yang disebut swap device
2.3. Performansi Demand Paging
Demand paging memberikan efek yang signifikan dalam kerja sistem komputer. Diasumsikan ma adalah access ke memori dan p adalah probabilitas terjadi page fault, maka effectife access time didefenisikan sebagai:
EAT=(1-P)x ma+px page _ fault – time
Untuk menghitung effective access time,harus di ketahui berpa waktu yang di perlukan untuk melayani page fault. Page fault menyebabkan terjadinya hal-hal berikut:
1 Trap ke system operasi
2 Menyimpan register dan status proses
3 Menentukan interrupt adalah page fault
4 Memeriksa page acuan legal atau tidak dan menentukan lokasi page pada disk.
5 Membaca dari disk ke frame bebas:
a. Menunggu di antrian untuk perangkat sampai permintaan membaca di layani
b. Menunggu perangkat mencari dan/atau waktu latency
c. Memulai transfer dari page ke farame bebas
6 sementara menunggu,alokasikan CPU untuk user lain
7 Interrupt dari disk (melengkapi I/O )
8 menyimpan register dan status process user lain
9 menentukan interrupt dari disk
10 memperbaiki tabel page dan tabel lain untuk menunjukan page yang di maksut sudah ada di memori.

2.4. Algoritma Page Replacement
Pada saat page fault terjadi, berarti page frame di memori fisik yang harus siganti harus di putuskan. Kinerja system akan baik jika page yang diganti dipilih dari page yang tidak akan digunakan di masa yang akan datang. Jika page yang akan diganti akan kembali digunakan, maka page akan dikembalikan secepatnya, yang berarti terjadi page fault yang berulang kali. Banyaknya page fault menghasilkan banyak overhead.
Terdapat beberapa olgoritma page replacement, dan setiap sistem operasi mempunyai skema yang unik. Secara umum, algoritma page replacement yang di inginkan adalah yang memepunyai rata-rata page fault terrendah. Algoritma page replacement di antaranya adalah:
1 Algoritma page replacement acak
2 Algoritma page replacement FIFO
3 Algoritma page replacement Optimal
4 Algoritma page replacement NRU
5 Algoritma page replacement second chance page
6 Algoritma page replacement Clock
7 Algoritma page replacement LRU






KELOMPOK 11
“MANAJEMEN PRINSIP DASAR INPUT DAN OUTPUT”

A. Prinsip-prinsip dasar perangkat keras I/O

Banyak terdapat jenis macam peripheral yang dibuat oleh berbagai perusahan. Bagian dari sistem operasi pengolahan alat-alat tersebut disesuaikan dnegan sistem operasi yang pada umumnya berada di dalam sistem computer.
Dalam hal ini processor dijadikan tempat acuan untuk input dan output karena :
• Input berarti masuk menuju prosesor atau menuju alat yang sedang dikelola oleh prosesor.
• Output artinya keluar dari prosesor atau dari alat yang sedang dikelola oleh prosesor.
Alat peripheral I/O terdiri atas dua bagian :
 Mekanika
 Elektronika
Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
o Mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
o Menangani interupsi perangkat I/O
o Menangani kesalahan pada perangkat I/O
o Menyediakan interface ke pamakai.

B. PERANGKAT KERAS I/O
Secara umum perangkar I/O terbagi menjadi dua kategori, yaitu :
1. Perangkat blok
2. Perangkat karakter
Polling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus menerus sampai status busy di-clear atau dengan kata lain host dalam keadaan sibuk dan sedang menunggu antrian.

C. INTERUPSI
Interupsi adalah kejadiaan-kejadian asinkron yang biasanya dipicu oleh perangkat-perangkat eksternal yang memerlukan perhatian.

Interupsi dapat disebabkan oleh berbagai hal,antara lain exceptioan,page fault,interupsi yang dikirimkan oleh device controllers,dan system call. Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu dari sebuah operasi didapat hsil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih.
System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang dapat mengeksekusi intruksi khusus berupa software interrupt atau trap.

D. DMA (DIRECT MEMORY ACCESS)
DMA adalah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O
Tiga langkah dalam transfer DMA :
1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyediakan data-data dari device,operasi yang akan ditampil, alamat memori yang menjadi sumber dan tujuan data,dan banyak byte yang ditransfer.
2. DMA controller memulai operasi (menyiapkan bus,menyiapkan alamat,menulis dan membaca data),sampai seluruh blok suadah ditransfer.
3. DMA controller menginterupsi prosesor,yang selanjutnya akan ditentukan tindakan berikutnya.
Kentungan dari direct virtual-memory address (DVMA) adalah dapat mendukung transfer antara dua memory mapped device tanpa interupsi CPU.

E. INTERFACE APLIKASI I/O
Untuk mempermudah pengaksesan,sistem operasi melakukan standarisasi cara pengaksesan pada peralatan I/O. Pendekatan inilah yang dinamakan interface aplikasi I/O.
 Peralatan Blok dan Karakter
Peralatan blok diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses pada berbagai macam disk drive dan juga peralatan blok lainnya.Blok device diharapkan dapat memenuhi/mengerti perintah baca,tulis dan juga perintah pencarian data pada peralatan yang memiliki sifat random-access. Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat mengakses stream-karakter.
 Peralatan jaringan
Salah satu yang banyak digunakan pada sistem operasi adalah interface socket.Socket berfungsi untuk menghubungkan computer ke jaringan.Dengan menghubungkan computer dengan socket, maka komunikasi antarkomputer dapat dilakukan.

 Jam dan timer
Adanya jam dan timer pada hardware computer, setidaknya memiliki tiga fungsi :
1) Memberi informasi waktu saat ini
2) Member informasi lamanya waktu sebuah proses
3) Sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu

F. KERNEL I/O SUBSYSTEM
Kernel menyediakan banyak service yang berhubungan dengan I/O. Pada bagian ini kita akan mendeskripsikan beberapa service yang disediakan oleh kernel I/O system. Service yang akan kita bahas adalah scheduling,buffering,caching,spooling,reservasi device,error handling.
1. I/O Scheduling
2. Buffering
3. Caching
4. Spooling dan Reservasi Device
5. Error Handling
6. Kernel Data Structure

G. PENANGANAN PERMINTAAN I/O
Sebuah stream adalah sebuah koneksi full duplex antara sebuah device driver dan sebuah proses user level. Stream terdiri atas sebuah stream head yang merupakan antarmuka dengan user-process, sebuah driver end yang mengontrol device, dan nol atau lebih stream modules di antara mereka.















KELOMPOK 12
“ MEKANISME INPUT/OUTPUT “
1. STRUKTUR DISK
Disk menyediakan penyimpanan sekunder bagi sistem komputer modern.Magnetic tape sebelumnya digunakan sebagai media penyimpanan sekunder waktu aksesnya lebih lambat dari disk. Oleh karena itu, sekarang tape digunakan terutama untuk backup,untuk penyimpanan info yg tidak sering, sebagai media untuk mentransfer informasi dari satu sistem ke sistem yg lain ,dan untuk menyimpan sejumlah data yg terlalu besar untuk sistem disk.
2. PENJADWALAN DISK
Salah satutanggung jawab sistem operasi adalah menggunakan hardware dengan efisien.khusus untuk disk draives,efisiensi yg di maksudkandi sini adalah dalam hal waktu akses dan cepat dan aspek bandwith disk,waktu akses memiliki dua komponen utama yaitu waktu pencarian dan waktu rotasi disk.
Waktu pencarian adalah waktu yg di butuhkan disk arm untuk menggerakan head ke bagian selinder disk yg mengandung sektor yg di inginkan waktu rotasi disk adalah waktu tambahan yg di butuhkan untuk menunggu rotasi atau perputaran disk,sehingga sektor ygdi inginkan dapat di baca oleh head.
Sebagai mana kita ketahui,jika suatu proses membutuhkan pelayanan I/O dari atau menuju disk,maka proses tersebut akan melakukan system call ke sistem operasi,permintaan tersebut membuka informasi-informasi antara lain:
Apakah operasi input atau output
Alamat disk untuk proses tersebut
Alamat memori untuk proses tersebut
Jumlah bytes yg akan di transfer


 Penjadwalan FCFS
Bentuk paling sederhana dalam penjadwalan disk adalh dengan sistem antrian (queue) atau First Come Fisrst Served (FCFS) . algoritma ini secara intrinsik bersifat adil,tetapi secara umum algoritma ini pada kenyataannya tidak memberikan pelayanan yg paling cepat.
 Penjadwalan SSTF
Sangat beralasan jika kita menutup semua pelayanaan pada posisi head saat ini sebelum menggerakan head ke tempat lain yg jau untuk melayani suatu permintaan. Asumsi ini mendasari algoritma penjadwalan kita yg kedua yaitu shortest-seek -time-first(SSTF). Algoritma ini memiliki permintaan dengan berdasarkan waktu pencarian atau seek time paling minimum dari posisi head saat itu, Karena waktu pecarian meningkat seiring dengan jumlah selinder yg di lewati oleh head,maka SSTF memilih permintaan yg paling dekat posisinya di disk terhadap posisi head saat itu.

 Penjadwalan SCAN
Pada algoritma SCAN,pergerakan disk arm di mulai dari salah satu ujung disk,kemudian bergerak menuju ujung yg lainsambil melayani permintaan setiap kali mengunjungi masing-masing silinder, Jika telah sampai di ujung disk,maka disk alarm bergerak berlawanan arah,kemudian mulai lagi melayani permintaan-permintaan yg muncul,dalam hal ini dask arm bergerak bolak balik melalui disk.

 Penjdwalan C-SCAN
Circular-SCAN adalah varian dari algoritma SCAN yg sengaja di desain untuk menyediakan waktu tunggu yg sama. Seperti halnya SCAN , C-SCAN akan menggerakan head dari satu ujung disk ke ujung lainnya sambil melayani permintaan yg terdapat selama pergerakan tersebut. Tetapi saat head tiba pada salah satu ujung, maka head tidak berbalik arah dan melayani permintaan-permintaan, akan kembali keujung disk asal pergerakan.

 Penjadwalan LOOK
Perhatikan bahwa SCAN dan C-SCAN menggerakan disk arm melewati lebar seluruh disk, pada kenyataannya algoritma ini tidak diimplementasikan demikian, pada umumnya arm disk bergerak paling jauh hanya pada permintaan terakhir pada masing-masing arah pergerakan nya, kemudian langsung berbalik arah tanpa harus menuju ujung disk, Versi SCAN dan C-SCAN yg berperilaku seperti ini disebut LOOK SCAN dan LOOK C-SCAN, karena algoritma ini melihat dulu permintaan-permintaan sebelum melanjutkan arah pergerakan nya.

 Pemilihan Algoritma Penjadwalan Disk
Dari algoritma-algoritma diatas, bagaimana kita memilih algoritma terbaik yg akan di gunakan? SSTF lebih umum dan memiliki perilaku yg lajim kita temui. SCAN dan C-SCAN memperlihatkan kemampuan yg lebih baik bagi sistem yg menempatkan beban pekerjaan yg berat kepada disk, karena algoritma tersebut memiliki masalah star vation yg paling sedikit, untuk antrian permintaan tertentu, mungkin saja kita dapat mendefenisikan urutan akses dan pengambilan data dari disk yg optimal, tapi proses komputasi membutuhkan penjadwalan optimal yg tidak kita dapatkan pada SSTF atau SCAN.



 Memformat Disk
Sebuah detik magnetik yg baru sebenarnya hanyalah sebuah slate kosong yg berupa piringan magnetik untuk menyimpan sesuatu. Sebelum disk tersebut dapat menyimpan data, harus dilakukan proses low-level formatting/physical formatting,yaitu membagi disk menjadi beberapa sektor dan mengisinya dengan struktur data tertentu.
Salah satu informasi yg dibutuhkan oleh disk controller adalah error-correcting code, disebut seperti itu karena jika terdapat satu atau dua bit data corrupt, controller dapat mengidentifikasi bid mana yg berubah dan mengoreksinya, proses ini otomatis dilakukan oleh controller setiap pembaca atau menulis pada disk.

 Boot Block
Ketika pertama kali menjalankan komputer, dibutuhkan program yg sudah diinisialisasi, yaitu bootstrab yg diinisialisasi adalah segala aspek sistem, dari CPU register sampai defica controller dan isi dari main memory, kemudian menjalankan sistem operasi, unutk itu bootstrab mencari kernel sistem operasi pada disk,me-load-nya ke memory, dan menggunakan alamat yg telah diinisialisasi untuk mulai menjalankan sistem operasi.
Hampir semua komputer menyimpan bootstrab pada read only,alasannya karena tidak membutuhkan inisialisasi dan berada pada lokasi yg tetap dimana prosesor tetap dapat mengeksekusinya ketika komputer baru dinyalakan, kelebihan lainya karena readonly,ia tidak dapat terkena virus, tetapi masalah yg timbul adalah jika kita mengubah kode bootstrab brati mengubah chipROM juga.

 Bad Blocks
Bad Blocks adalah satu atau lebih sektor atau rusak pada suatu disk, pada disk sederhana, bad blocks diatasi secara manual, untuk disk yg lebih kompleks seperti diskSCSI, bad blocks diatasi dengan sektor sparing atau forwarding,yaitu controller dapat mengganti sektor yg rusak dengan sebuah sektor yg terpisah, alternatif lainya adalah mengganti sektor tersebut dengan cara sektor slipping, mengganti blok yg rusak bukan sepenuhnya merupakan proses yg otomatis, karena data-data yg tersimpan sebelumnya akan terhapus.







KELOMPOK 13
A. KOSEP FILE
File adalah unit penyimpan logika yang abstraksi sistem operasi dari perangkat penyimpan. File adalah kumpulan informasi yang diberi nama yang direkam pada penyimpanan sekunder. Pada umumnya file mempunyai sifat berikut :
• Persistence : Informasi dapat bertahan meski proses yang membuatnya berakhir
• Size : File umumnya berukuran besar, memungkinkan untuk menyimpan informasi yang sangat besar
• Sharablity : File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara konkuren.

B. SISTEM FILE
Sistem file merupakan suatu konsep penting dalam pengelolaan file di sistem operasi. User manipulasi data dengan merajutnya sebagai file atau direktori. User tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.
Berikut ini pengertian tentang file dan direktori :
• File : abstaksi penyimpanan dan pengambilan informasi di media penyimpanan. Abstraksi ini membuat user tidak dibebani cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpanan.
• Direktori : berisi informasi mengenai file, kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpanan. Direktori juga disebut file yang dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin-rutin di sistem operasi.
C. METODE AKSES
File penyimpanan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file. Cara pengaksesan berbeda dari satu sistem dengan sistem yang lain. Metode pengaksesan terangkum menjadi 6 metode, yaitu :
1. Akses Berurutan (Sequential Access)
2. Akses Lansung (Direct Access)
3. Metode Sequential Berindeks (Indexed Squential)
4. Metode Pile
5. Metode Berindeks (Indexed)
6. Metode Direct atau Hashed

D. STRUKTUR DIREKTORI
Direktori adalah kumpulan yang berisi informasi tentang semua file, kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan yang dikelola sistem operasi. Direktori sendiri adalah file yang dimiliki oleh sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin-rutin sistem operasi.
Beberapa operasi yang dibentuk pada direktori adalah :
• Mencari file (search)
• Membuat file (create)
• Menghapus file (delete)
• Mendaftar suatu direktori (list)
• Mengubah nama file (rename)
• Melintasi sistem file (traverse)
Organisasi file dan direktori disarankan yang seefisien mungkin sehingga dapat menempatkan file dengan cepat. Penanaman file dan direktori juga harus nyaman bagi user.



E. PROTEKSI
Informasi yang disimpan dalam sistem komputer harus diproteksi dari kerusakan fisik (reability) dan akses yang tidak benar (protection). Reability biasanya dilakukan dengan duplikasi copy dari file. Beberapa sistem komputer mempunyai sistem yang secara otomatis (atau melalui intervensi operator komputer) menduplikasi file ke tape secara regular dari sistem file yang secara tiba-tiba dihapus. Protection, sebaliknya, dapat dilakukan dalam beberapa cara.
1. Tipe Akses
2. Access List dan Group

KELOMPOK 14
“IMPLEMENTASI SISTEM FILE “
 Konsep dasar implementasi system file
Dalam makalah ini dibahas tentang implementasi system file yang meliputi pokok bahasan struktur system file, implementasi directory, metode alokasi, manajemen ruang bebas, efesiensi dan performansi perbaikan, system file berstruktur log dan network file system.
 Implementasi direktori
Implementasi direktori enggunkana daftar nama file linier dengan pointer ke blok data. Hal ini berdampak pada pemrograma yang mudah tetapi memerlukan waktu yang lama untuk eksekusi. Untuk mempercepat waktu eksekusi, digunakan table hash berupa daftar linier dengan struktur data hash. Struktur data hash akan mengurangi waktu pencarian direktori. Tetapi struktur hash mempunyai resiko bertabrakan apabila terjadi situasi dimana dua nama file hash yang berbeda pada lokasi yang sama. Struktur hash berukuran tetap.
 Metode Alokasi
Metode alokasi berhubungan dengan bagimana blok-blok pada disk dialokasikan untuk file. Terdapat beberapa metode alokasi antara lain alokasi berurutan (contiguous allocation), alokasi berhubungan (linked allocation) dan alokasi berindeks (indexed allocation).
1. Alokasi berurutan (contiguous allocation).
2. Alokasi Berhubungan (linked allocatiaon)
3. Alokasi Berindeks (Indexed allocation)
4. I-Node
 Metode Alokasi
Metode alokasi berhubungan dengan bagimana blok-blok pada disk dialokasikan untuk file. Terdapat beberapa metode alokasi antara lain alokasi berurutan (contiguous allocation), alokasi berhubungan (linked allocation) dan alokasi berindeks (indexed allocation).
1. Alokasi berurutan (contiguous allocation).
2. Alokasi Berhubungan (linked allocatiaon)
3. Alokasi Berindeks (Indexed allocation)
4. I-Node
 Perbaikan
Perbaikan system file dilakukan dengan memeriksa konsistensi dengan cara membandingkan data pada struktur director dengan blok data pada disk dan mencoba memperbaiki ikonsistensi. Selain itu juga dapat menggunakan program system untuk back up data dari disk ke penyimpanan lain (floppy disk, magnetic tape). Perbaikan akan menghilangkan file atau disk dengan restoring data dari beckup.
 System File Log Structured
System file log structured (atau journaling) menyimpan semua update ke file system sebagai transaksi. Semua ransaksi ditulis ke log. Sebuah transaksi dijadikan committed jika ditulis ke log. Tetapi, kemungkinan system file tidak di-update. Transaksi pada log ditulis secara tidak beraturan ke system file. Jika system file dimodifikasi, transaksi dihapus dari log. Jika file bertabrakan, semua transaksi yang tersisa pada log harus dibentuk.
 Sun Network File System (NFS)
Network file system adalah implementasi dan spesifikasi dari system perangkat lunak untuk mengakses remote files melalu LAN (atau WAN). NSF merupakan bagian dari Solaris and SunOS yang berjalan pada Sun workstation menggunakan unreliable datagram protocol (UDP/IP) protocol dan Etherment.
Macam-macam System File
CD-ROM file system
File system pada CD-ROM waktu CD dimasukan memiliki attribute seperti:
 Lokasi file
 Ukuran file
 Waktu dan tanggal file
 CD ( sebagai secondary storage)
 Nama file
 System-sistem file pada windows
System operasi windows merupakan system operasi yang telah dikenal luas. System operasi ini sangat memudahkan para penggunanya dengan membuat struktur direktori yang sangat user-friendly. Para pengguna windows tidak akan menemui kesulitan dalam menggunakan system direktori yang telah dibuat oleh Microsoft.
 Direktori yang secara otomatis dibuat dalam instalasi windows adalah:
 Direktori C:\WINDOWS
 Direktori C:\Program File
 Direktori C:\My Documents
 Perbandingan antara windows dan unix
System berkas UNIX berbeda dengan siste berkas Windows (DOS) karena system berkas UNIX lebih hebat dan mudah diatur daripada windows (DOS). Penamaan dalam UNIX dan Windows berbeda. Karena system windows ingin memudahkan pengguna maka system mereka mengubah nama menjadi nama yang lebih mudah bagi para pengguna.
Hal lain yang membedakan system berkas UNIX dan windows adalah UNIX tidak menggunakan drive letter seperti C:, D: dalam windows. Tetapi semua partisi dan drive ekstra di-mount di dalam subdirektori di bawah direktori root.
Secara garis besar system berkas di system UNIX terbagi menjadi dua, yaitu system berkas dengan fasilitasi journaling dan tidak memiliki fasilitas tersebut
 System berkas Linux, Terbagi menjadi bebrapa bagian, yaitu:
 System berkas EXT2
 Inode system berkas EXT2
 Superblock dalam EXT2










KELOMPOK 15
“Masalah Keamanan”
Masalah keamanan berjalan seiring dengan perkembangan dari teknologi komputer dan komunikasi. Maka sistem operasi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam masalah sistem secara keseluruhan pengamanan perangkat lunak cenderung mengfokuskan pada pengaman sistem operasi.
Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua, ketiga, atau bahkan diurutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting.
Konfigurasi keamanan sistem bisa mengganggu performasi dari sistem , namun seringkali masalah keamanan tidak begitu dipedulikan bahkan ditiadakan.
 Ancaman keamanan
• Interruption: ancaman terhadap informasi, data yang ada dalam system computer dirusak, dihapus, sehingga jika data, informasi yang dibutuhkan tidak ada lagi.
• Interception: ancaman terhadap Informasi yang ada disadap atau orang yang tidak berhak mendapat akses ke computer tempat informasi tersebut disimpan.
• Modifikasi: ancaman terhadap integritas. Orang yang tidak berhak berhasil menyadap lalulintas informasi yang sedang dikirim dan diubah sesuai dengan keinginan orang tersebut.
• Fabrication: ancaman terhadap suatu informasi yang ada sehingga orang yang menerima informasi tersebut menyangka informasi tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si penerima informasi.
 Aspek-Aspek Keamanan Komputer

• Authentication: penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari orang yang dimintai informasi, dengan kata lain informasi tersebut benar-benar dari orang yang dikehendaki.
• Integrity: keaslian pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapt dipastikan bahwa dalam perjalanan informasi yang dikirim tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak.
• Nonrepudiation: merupakan hal yang bersangkutan dengan si pengirim, si pengirim tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim informasi tersebut.
• Authority: informasi yang berada padas system jaringan yang tidak dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak berhak atas akses tersebut .
• Availability: aspek atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan.
• Access control: aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses pada informasi. Access control seringkali digunakan dengan kombinasi ID User dan password atau dengan mekanisme lainnya.
Sejarah Malicious Code
• Sejarah malicious code mempunyai waktu yang panjang, tapi umumnya ada beberapa aspek utama perkembangan malicious kode .
• merupakan kode-kode pada suatu program yang “tersamar”yang tidak diketahui fungsi dan manfaatnya, tatapi sewaktu-waktu dapat aktif dan beraksi membahayakan keadaan system.
• Trojan horse merupakan suatu aplikasi yang dirancang untuk melakukan serangan terselubung dengan baik. Biasanya metode ini dipakai dengan cara menyelipkan lewat email, sebuah file tertentu yang berisi Trojan Horse yang berbentuk sesuatu yang sangat menarik.
• Virus: adalah suatu rutin program yang menempel dan menjadi bagian dari rutin program lainnya serta dapat memperbanyak diri. Virus dapat mengubah atau menghapus system arsip, serta mengubah data.
• Untuk melindungi dari akses dan pengguna tak terotorisasi, banyak dari pengelola system computer melakukan tindakan untuk membantu mencegah akses dan pengguna system computer tanpa izin, dengan cara membuat suatu kebijakan pengguna system computer , misal:
 mendaftarkan aktiavitas-aktifitas computer dan jaringan yang bole dan tidak boleh digunakan
 Mengidentifikasi dan mengotentikasi pengguna (ID dan password).
 Kegagalan System
Kegagalan system juga merupakan suatu resiko dari keamanan computer, Kegagalan system merupakan malfungsi dari computer dalam waktu yang panjang

Backup merupakan suatu perlindungan terbaik dari kegagalan system backup bisa mecegah hilangnya data, pencurian perangkat keras, perangkat lunak, ataupun informasi. Pada umumnya backup merupakan penggandaan file,program,atau disk yang dapat digunakan apabila yang aslinya rusak atau hilang.
 Strategi Keamanan Data
Supaya data yang dikirim aman dari orang yang tidak bertaggung jawab data disembunyikan dengan menggunakan algoritm kriptografi.
 Komponen kriptografi pada dasarnya terdiri atas beberapa komponen, seperti :
 Enkripsi
 Deskripsi
 Kunci
 Chipertext
 Palintext
 Pesan
 Cryptanalysis

1 comment:

  1. postingan yang bagus dan menarik untuk di baca..... saya suka mengunjungi blog ini

    ReplyDelete

Lencana Facebook

sEbelum Ninggalin Blog ini...Tolong Berikan Komentarnya Sepatah 2 Kata,,,Trima Kasih
  1. HOME